Ini adalah karangan
fiktif maaf bila ada kesamaan nama, tempat atau kejadian.
DHEPILA
By : Clark Aftah
Pemeran utama:
Rennez :
Rennez
Unge : Unge
Dewi : Dheta
Supi : Upi
Mas nunk :
Nabizt
Aftah : Aftah
Guntur : GO
Jani : Jani
Pemeran pendukung:
Toni : Axis’s
thony
Desi : Axis’s
desy
Wanang : Wanang
Joko : Kepsek
joko
Pa tri : Guru
trie
Bu vera : Guru
vera
Msy : Msy
Fey : Rennez’s
mother
Irul : Rennez’s
father
Muri : Direktur
muri
Ini adalah cerita fiktif tentang sebuah girl
group yang berada di sebuah sekolah seni FAS
(fajar art school). Cerita ini
bermulai disaat penerimaan siswa baru di sekolah tersebut, yang dimana calon
siswanya berasal dari latar belakang yang berbeda. Dan tentunya yang kayalah yang
berkuasa.
Pagi
–pagi sekali nabizt remaja laki-laki dari latar belakang keluarga biasa pergi
ke sekolahnya untuk melihat pengumuman kelulusan di SMP tempat dia bersekolah,
ia pun tak lupa membawa gitar kesayanganya. Setibanya di sekolah ia di sambut
oleh sahabatnya yang bernama wanang yang memberitahu dia bahwa mereka berdua
lulus. Nabizt datang terlambat karna seperti biasa ia harus membantu ibunya
nyiapin dan nganterin dagangan ibunya ke pasar.
Wanang: “bizt gimana? Kamu
mau nerusin dimana??” ia duduk di samping nabizt di kursi taman di
sekolahnya.
Nabizt: “aku ngga nang” dengan wajah murung. “aku
pengen nerusin tapi kayaknya ngga bisa, aku kasihan ma ibuku nang! Buat makan
aja susah”
Wanang: “ikut aku aja, nanti
biar masalah biaya biar ayahku bantu. Selanjutnya kamu bisa cari beasiswa kan??!”
Bujuknya agar nabizt bersedia.
Nabizt: “makasih nang,,
kayaknya aku mending kerja aja. Aku mau coba cari kerja yang cocok sama usiaku,,
aku juga harus mikirin adiku kan yang masih SD.”
Wanang: “kamu pikirin lagi
ya,, aku bakal berusaha bantu kamu. Kalau kamu berubah pikiran kamu hubungin
aku ya!”
Nabizt: “iya,, makasih ya nang kamu sahabat aku
yang baik, kamu selalu ada untuku. Aku pasti ngga bakal ngelupain itu sampai
kapanpun’’ ia mengepuk pundak wanang.
Wanang: ‘’yaelah bizt,,
kitakan sahabatan dah lama. Sering-sering hubngin aku ya”
Nabizt: “tentu,, ohya nang,,
aku nanti ngga bisa pulang bareng kamu karna aku harus jemput adiku”
Wanang: ‘’ gitu ya?,, ok kalau
gitu aku pulang duluan”
Nabizt memang
anak dari keluarga kurang mampu, ia tinggal bersama dengan ibu dan adiknya.
Ayahnya sudah lama pergi meninggalkan mereka sejak nabizt masih kecil karna
terlilit hutang, sehingga ia harus membantu ibunya yang selama ini menjadi
tulang punggung keluarga.
Nabizt pergi
kesekolah adiknya, setelah hampir sampai di sekolah adiknya ia melihat mobil
yang tadi hampir menabraknya di dekat pohon cemara di atas bukit dekat sekolah
adiknya. Ia pun menghampiri mobil itu untuk minta pertanggungjawaban dari
pengemudinya karna hampir menabraknya. Ia mendekati mobil dengan perasaaan
marah tapi setelah ia lihat pengemudinya sedang menangis duduk di kursi di
bawah pohon tersebut ia pun diam sejenak karna heran ada perempuan sejudes dia
bisa nangis. ia menhampiri perempuan tersebut dan mengulurkan sapu tangnya
sembari duduk di sampingya.
Nabizt: ‘’udah nangisnya,,
aku mau marah ni!!’’ dengan nada kecewa
Rennez: ‘’hah,,” heran
dengan nada pelan. “kamu?!” mengelap
airmatanya mencoba menutupi tangisanya,,
“ngapain kamu? mau komplen?! Kamu sendiri
jalan ngga bener”
Nabizt: ‘’cewe galak kaya
kamu ternyata bisa juga nangis,, gara-gara kamu surat pengumuman kelulusanku
masuk selokan!, marah-marah lagi.. Liat,, basah ngga bisa di baca lagi.”
Nabizt marah.
Rennez malah
diam menatap nabizt dengan berlinang airmata seolah-olah airmatanya tidak bisa
di bendung lagi.
Nabizt: “emhz kamu kenapa?” dia bersimapati,
dia mearasa ngga enak hati. “semua
masalah pasti ada jalan keluarnya” menyakinkan rennez yang terus diam dan
menagis.
Nabizt
menccoba menghiburnya dengan bernyanyi sambil bermain gitar kesayanganya itu,
ia menyanyikan lagu ciptaanya yang berjudul “tersenyum”.
Lagu slow romance ini membuat rennez lebih tenang dan tersenyum hanyut dalam
alunan musik yang di mainkan oleh nabizt hingga selesai memainkanya, seolah ia
melupakan penak yang dirasakanya.
Nabizt: ‘’ ohya adiku,, lain
kali hati-hati kalau ngendarain mobil ya’’ terburu pergi.
Rennez
menyusulnya dengan menghentikan mobil di depan nabizt saat nabizt berjalan kearah
sekolah adiknya.
Rennez: “ini
buat kamu,, tanda terimakasih untuk lagunya” mengacung selembar kertas dari
dalam mobil.
Nabizt: ‘’apa ini,, hey!!
Sialan cewe aneh” marah melihat rennez pergi begitu saja tanpa memberitahu
nama dan menjelaskan kertas apa itu.
Di rumah kecilnya
ibu nabizt melihat dan membaca kertas pemberian rennez tadi yang berisi
formulir pendaftaran di FAS (fajar art school), ibunya berusaha
meyakinkan nabizt bahwa ibunya baik-baik saja bila nabizt mau masuk disitu.
Nabizt ngga enak hati jika ibunya harus berusaha seorang diri untuk membiayai
dia dan adiknya walaupun di FAS
biayanya cukup murah, ibunya setiap hari terus meyakinkan nabizt karna dirasa
nabizt punya bakat dibidang ini hinnga akirnya dia mau masuk disitu dengan rasa
keraguan.
Pendaftaran
masuk FAS pun di mulai di gedung
utama FAS, banyak calon siswa yang
ingin merka tidak punya talent di bidang ini.tes masuk yang harus dilewati bukan
hanya tes potensi akademik tapi tes skolastik dan tes bidang musik, semua
peserta sibuk dengan latihanya berusaha untuk dapat masuk FAS tapi tidak dengan nabizt yang melamun duduk di kursi peserta
paling ujung. Tapi pandangan semua pesrta berubah tertuju pada mobil sport
berwana merah yang datang dari arah gerbang sekolah.
munculah gadis cantik dari mobil itu dengan
pakaian mewah yang tampil modis. Ya ,, itulah rennez cewe sombong tapi
sebenarnya hatinya baik. Sifat dia di akibatkan perceraian orangtuanya yang
memaksanya harus tinggal dengan neneknya sehinga dia tidak mendapatkan kasih
sayang kedua orangtuanya sejak kecil. Walaupun begitu uang dan fasilitas yang
diberikanya neneknya melatihnya untuk berbuat foya-foya dan bersifat sombong,
neneknya melihat sikap cucuk tercintanya berfikir merubah sifat cucuknya itu
dengan memasukanya ke sekolah sederhana FAS.
Itulah yang membuat dia sedih karna gagal sekolah di sekolah seni di amarika.
Semua: ‘’ waw,,, hai”
Rennez: ‘’jangan halangi
jalanku!!” nada keras dengan angkuhnya.
Beda
lagi dengan cewe sederhana yang sepertinysa cewe kampung turun dari angkot , sepertinya ia tidak di
gubris ke beradaanya oleh peserta lain. Ia adalah unge cewe asal kampung yang
ahli dalam menyinden sehingga itu memotifasi ia untuk lebih mendalaminya di FAS.
Ia berjalan
sambil memeluk tas yang di bawanya dengan polos seolah-olah takut hilang.
Melihat hanya tersisa satu kursi di dekat rennez ia menghampiri dan berharap
bisa duduk disitu, tapi dengan angkuhnya rennez meletakan tas bawaanya di kursi
itu berharap unge si cewe kampung tidak duduk disitu.
Unge: ‘’maaf,, saya mau duduk
disitu, bisa di ambil lagi tasnya” mencoba memberi pengertian pada rennez
yang pura-pura tidak mendengar dengan memasangkan headset di telinganya. “maaf mba,, boleh saya,,,,” belum
selesai berucap ia terjatuh saat rennez mendorongnya.
Rennez: ‘’mba?!!,, siapa kamu
pangiil mba orang kampung!!” nada sinis. “
Unge: “aduhh,, maaf saya
Cuma,,,,” belum selesai berucap.
Rennez: “denger ya cari kursi
lain,, apa kamu ngga liat disitu ada tasku.”
Melihat
itu nabizt menghampiri unge dan membantunya berdiri, ia memberi pengertian pada
rennez tapi rennez dengan angkuhnya tak menghiraukan apa yang di katakan
nabizt. Dia malah menikmati musik melalui headsetnya. Nabizt dan unge pun
menyingkir berusaha tak ingin menambah masalah, karna mereka sedang di
perhatikan oleh peserta lain, pesrta lainpun bergunjing tentang angkuh dan
kasarnya rennez.
Unge menagis di samping nabizt di saat duduk
bersama di taman mencoba mendinginkan suasa hati setelah kejadian itu,
merekapun berkenalan dan terlihat cocok mungkin karna mereka merasa berasal
dari kalangan yang sama. Unge ragu dan tidak percaya diri atas kejadian itu,
dia merasa sekolah itu bukan tempatnya. Tapi nabizt meyakinkanya utuk tetap
semangat dia pun menceritkan latarbelakang keluarganya, berharap unge tidak
minder dan berhenti menagis. Mulai saat itu mereka berteman akrab seolah telah
lama mengenal.
Tes dimulai,
dari sekian banyak calon siswa 60 anak yang di terima di sekolah FAS. Diantaranya adalah 5 siswa yang
cukup unik dengan karakter masing-masing yaitu:
Rennez: gadis angkuh, sombong tapi sebenarnya berhati lembut.
Unge: gadis kampung yang polos.
Nabizt: cowo baik.
GO: cowo berwibawa.
Jani: cowo yang mementingkan penampilan (metroseksual).
semua
siswa di bagi dua kelas yang masing-masing 30 anak, mereka pun di wajibkan tinggal
di asrama. Rennez protes saat tahu ternyata ia satu kamar dengan unge gadis
kampung itu, ia mendatangi guru pembimbing.
Rennez: ‘’guru aku ngga mau
satu kamar dengan cewe kampung itu!!” nada keras.
Guru vera: “apa,,?? Siapa
kamu berani bicara seperti itu” marah sambil berdiri, dan menggibaskan
rambutnya.
Rennez: “dasar sok muda,,”
Bu vera: “apa kamu bilang,, hey jangan sok cantik ya,
kamu pikir kamu siapa??” makin emosi. “liat
guru trie sikapnya tidak sopan sekali” mengadu ke guru trie
pa trie: “guru vera sabar
jangan di bikin emosi” mencoba menenagkan bu vera. “begini rennez semua kebijakan sudah di tentukan oleh kepala sekolah”
rennez: “tapi kenapa harus
dia, dia gadis kampung menjijikan”
bu vera: “kamu mau menuruti
peraturan atau kamu keluar dari sekolah ini”.
Rennez: “uhh” sambil meninggalkan tempat.
Bu vera: “uhh? Dia bilang
uhh? Erghhh,,,, dasar ga tau sopan santun”!
Pa trie: “sabar guru vera
sabar”..
Bu vera: “saya ngga kuat guru
trie, saya mau pingsan,, ohhh”
Pa trie: “guru vera,,,, “ khawatir
sambil memegangi guru vera.
Rennez masuk
kamar sambil membanting pintu.
Msy: “bisa pelan ga sich
nutupnya?” teman sekamar rennez dan unge.
Rennez: “apa!!,, diam atau
kamu aku suruh tidur di luar?”
Unge: “eh bisa sopan dikit
ngga” sambil turun dari ranjang,,
Rennez: “eh cewe kampung,,
ngga sah ikut campur kalu ngga mau menyesal.” Ngebentak mereka.
Rennez
menerapkan peraturan yang tiak adil , dia menekan msy dan unge sehingga mereka
tidak bisa leluasa menggunakan kamar itu. Di sisi lain ternyata nabizt, GO, dan
jani di satukan dalam satu kamar, berbeda dengan kamar rennez di kamar nabizt
terasa rukun dan tak ada masalah.
GO: “permisi,, maaf saya
telat,, kata guru trie saya ada kamar asrama ini..” sambil melihat nabizt
yang sedang tiduran dan jani yang sedang merawat wajahnya.
Nabizt: “oh,, jadi kamu yang
namanya GO?”
GO: “iya,, kenalin saya GO”
Jani: “aku jani,, pria
tertampan disini,,” sambil merapikan rambutnya.
Nabizt: “aku nabizt, tempat
tidur kamu ada di sebelah kanan dan lemarinya ada di sebelahnya”.
Tahun
pertama di sekolah tak ada yang istimewa, rennez masih dg ke angkuhanya,
sehingga ia di jauhi oleh teman-temanya, Dan nabizt, GO, dan jani makin akrab
walau mereka berbeda karakter. Pertarungan sebenarnya dimulai pada kenaikan
kelas 2, siswa yang kurang berbakat dan dan di anggap tidak sesuai dengan
proyek group A yang di usung oleh kepala sekolah FAS akan masuk kelas khusus.
pilihan telah di tentukan, ternyata yang masuk kelas khusu adalah unge, nabizt
dan jani. Mereka di anggap tidak sesuai dengan proyek itu, unge yang terlalu
dominan dengan lagu jawa, nabizt yang hanya bisa main gitar tapi vokal kurang
baik dan jani yang ku rang disiplin itu di masukan dan tidak di beri kesempatan
untuk masuk group A , merekadi bawah asuhan guru trie.
Di
kelas itu kerjasama terus di wujudkan oleh guru trie, mereka juga mengoptimalkan
waktu latihan, dengan bimbingan dari guru trie akhirnya murid kelas khusus
sedikit mendapatkan harapan untuk di akui keberadaanya oleh kepala sekolah.
Meraka pun berhasil memenangkan show case tahunan yang di adakan di sekolah
mengalahkan murid dari group A yang di bimbing guru vera. Kelas khususpun
mendapatkan proyek dari kepala sekolah yang dinamai proyek group B.
Pagi-pagi
kepala sekolah joko mengumumkan agar semua siswa berkumpul di aula sekolah,
kepala sekolah akan mengmumkan putra direktur CK entertainment yang akan masuk FAS dan 2 murid dari angkatan kaka
kelas yang akan masuk pryek group B. CK
Entertainment adalah management music yang berkerjasama dengan FAS.
Kepsek joko: “selamat pagi
murid-murid,, hari ini bapak akan mengumumkan siapa murid dari group kaka kelas
yang akan turun peringkat dan masuk group B” dengan wibawanya.
All murid: “siapa ya,,
hhhhh,, ko bisa” ramai dalam aula.
GO: “menurut kalian siapa
yang akan masuk group kita??” bicara pada unge dan nabizt.
Unge: “semoga aja anaknya ngga
kaya cewe sombong itu!,, uhh” kesal.
Jani: “emang kamu masih di
bully,,? Kalu aku berharap semoga cantik,, hmmzzz pastinya dia akan terpesona
dengan ketampananku,, ohhhh,, kita kan menjadi pasangan serasi”
menghayalkan.
Nabizt: “hust,,kalian ini.
Berharap aja bisa kerjasama” “ia,,,” bersamaan.
Kepsek joko: “siswa yangg akan turun peringkat ke group
B adlah,,,,, upi dan dheta dari group angkatan tahun lalu,”
Mereka
berdua di anggap tidak profesional sehingga harus masuk group adek kelas untuk
mengulang pelajaran, merekapun keluar dengan muka murung berharap itu hanya
mimpi.
Kepsek joko: “dan yang
terakhir ini adlah putra dari direktur CK Entertainment yang pindah dari
amerika, dia bernama clark aftah,, mohon kerjasamanya dari kalian”
Aftah: “halo,, nama saya
aftah, aku harap kita bisa kerjasama” memperkenalkan diri.
Kepsek joko: “aftah akan
masuk group A di bawah bimbingan guru vera” menjelaskan.
Aftah : cowo baik yang berubah jadi jahat karna cewe.
Upi : cewe dewasa.
Dheta : cewe labil dan ceroboh.
Ke
esokan harinya di kelas group B upi dan dheta memperkenalkan diri pada member
yang lain untuk lebih dekat.
Upi: “ hay,, nam saya upi, saya disini akan berusaha yang terbaik”
Dheta: “kalu aku dheta,,
senang bertemu kalian”
Jani: “ hay dheta,,, wahhhh “
terpesona.
Nabizt: “hust,,,” menendang
kaki jani.
Guru trie: “sudah-sudah,,
kalian silakan duduk dekat unge”
Hari
– hari mereka lalui hingga timbul cinta di antara dheta dan jani, sedangakan
unge selalu mendapatkan bunga setiap hari dari penggemar rahasianya yang tidak
ia ketahui. Unge mengira bunga itu berasal dari aftah karna sejak mereka
bertemu saat aftah menolong unge membawakan buku yang terjatuh karna tabrakan
denganya mereka makin dekat.
Aftah: “hey,, ngapain
disini?” tanya aftah mengagetkan unge. “ngga
baik lho ngelamun sendirian”.
Unge: ‘’hmmm,, kamu,,, aku
kepikiran aja”
Aftah: “kepikiran apa?” penasran.
Unge: “ada yang selalu ngasih
bunga ke aku, aku kira kamu tapi,,, setelah aku pikir bukan soalnya ini udah
dari sebelum kamu pindah kesini”
Aftah: “ apa?? Bunga,,,,” heran dan agak kecewa karna pada saat itu dia
mau ngasih bunga juga. “hmzz,, aaakku
ngga tau bukan aku” kecewa karna ternyata ada yang menyukainya selain dia.
Rennez
makin kesepian, ia makin di jauhi teman temanya.. ia selalau melamun di taman,
terkadang ia pergi ke pohon cemara di bukit. Sifatnya sudah agak berubah tapi
masih angkuh terutama terhadap unge.
Rennez: “aduhh!!!,, bisa
hati-hati gak sich kalau jalan, punya mata ngga sich?!!” marah saat unge
menghalangi jalanya di depan aula.
Unge: “maaf nez,, aku ga
sengaja”
Rennez: “minggir,,!!”
Nabizt: “eh Nez kamu bisa
lebih sopan ngga sma orang?”
Rennez: “apa!! Dia yang
slah,, kamu ngga liat di asal jalan aja”
Nabizt: “tapi kan,,,,,”
berhenti saat unge bicara’’
Unge: “udah bizt,,, ngga
pa-pa ko”
Aftah: “ada apa ini,,,,”
melihat saat unge di marahi. “nez bisa
ngga kamu lebih sopan sama unge, aku liat kamu selalu semena-mena sama dia.
Kalau aku liat kamu kaya gini lagi kamu akan menyesal” marah.
Rennez: “ apa,,,,” heran
melihat teman satu groupnya membela unge.
Aftah: “ayo,,”
menggandeng unge pergi.
Melihat
kejadian yang selalu menimpa unge aftah mencoba menghancurkan karir rennez
dengan cara tidak memberi kesempatan rennez untuk debut bersama CK Entertainment sehingga ia di
keluarkan dari group A. tapi itu semua tidak sesuai harapan aftah, rennez malah
di masukan group B oleh kepala sekolah sehingga ia tambah khawatir karna disitu
ada unge. ia pun memutuskan untuk keluar dari group A dan bergabung bersama
group B, tentunya itu mudah bagi aftah karna ia memiliki kuasa sebagai putra
dari CK Entertainment.
Guru trie: “ok anak-anak hari
ini group B bertambah member,, kalian sudah tau kan”
Jani: “ohh tidak, kenapa
harus cewe itu,,” kecewa
Dheta: “memang kenapa,, apa
dia seburuk itu” berbisik pada jani.
Jani: ‘’dheta ku sayang,, apa
kamu ngga tau parahnya dia, dia itu nenek sihir’” memelankan suara.
Upi: “eh ngga baik
ngebicarain orang,,,’’
Aftah: “hay,,,” melambaikan tangan pada unge yanag saat itu tersenyum
padanya.
Guru trie: “iya,, bapak rasa
kalian sudah saling mengenal jadi untuk aftah dan rennez langsung duduk saja di
sana” menunjukan tempat duduk mereka.
Rennez
selalu duduk sendiri di taman terkadang nabizt ikut menemaninya, terkadang juga
mereka mendatangi pohon cemara bersama, mereka bernyanyi bersama. Rennez agak
berubah setelah ia dekat dengan nabizt, hingga timbul rasa suka yang tidak
mereka sadari.
Rennez: “bizt makasih ya,
karna Cuma kamu yang mau jadi temenku” sambil memandangi pohon cemara di
depanya.
Nabizt: ‘’temen kamu
sebenarnya banyak, hanya kamu saja yang tidak menyadarinya” menasihatinya. ‘’ cobalah lebih terbuka dengan yang lain”
Rennez: “ehhhh,,, ini sapu
tanganmu yang waktu itu”. memberikan pada nabizt dengan senyum.
Nabizt: “kamu maih menyimpanya?”
Rennez: “heem,, maaf ya baru
sempet ngembaliin”
Saat
kenaikan kelas 3 group A dan B mendapat tantangan untuk menampilkan kemampuan
mereka, pemenangnya akan debut di CK
Entertainment, kepala seolah mewajibkan tiap group memilki sub group di
dalamnya. Maka di group B guru trie membuat 2 sub group yaitu Dhepila dan Axelo, yang dimana member Dhepila
adalah rennez, unge, upi, dan dheta.
Sedangkan di Axelo terdapat nabizt, aftah, GO dan jani.
Murid
dari group A dan B bersaing hingga terpilih sub group terbaik yaiu Dhepila dan Axis dari group A, sub group ini yang akan debut bersama CK Entertainment.
Pemilihan
leader pun di lakukan di Dhepila,
guru trie berniat untuk menjadikan rennez sebagiai leader karna tallentnya yang
cukup bagus selain itu rennez sudah bisa membuka diri untuk bergaul dengan
teman satu team nya. Tapi aftah tidak ingin rennez yang menjadi leader hingga
ia berniat mencelakai rennez dengan menjatuhkan dia dari tangga menggunakan
minyak goreng. Dhepila pun makin
kacau, apa lagi di tambah ketidak profesionalnya dheta, Dhepila terancam gagal masuk CK
Entertainment.
Thony (leader axis): “apa ini
akhir group kalian” nada sinis.
Dheta: “apa maksud kamu?!” memegangi
boneka yang hampir terjatuh.
Unge: “kami pasti bisa
walaupun tanpa rennez” meyakinkan.
Thony: “leader di rumah
sakit, member pacaran mulu sama temen kamseupaynya, apa yang bakal di
harapkan?!’
Dheta: “maksud kamu aku?!!,,
ihhhh,, diem kamu kutu, dan jangan remehin jani!!”
Upi: “udah dhet,, ngga usah
di anggep, mending kita jenguk rennez aja”
Unge: “iya”..
Dheta: ‘’ kamu yang
kamseupay,,, awas kamu” mengerutkan muka.
Upi: “ayo cepet,,,”
sambil menarik dheta yang beradu argument sama thony.
Melihat
kedatangan teman satu group nya rennez sadar bahwa dia tidak sendirian, semua
akan membuka hati jika kita membuka
lebih dulu. Untung lukanya tidak terlalu parah dan tidak ada kerusakan fisik
yang di alami, dia hanya perlu istirahat beberapa hari untuk penyembuhan.
Rennez: “kalian,,”
senyum.
Dheta: “hay rennez,,, hmmmz
aku kangen,, eh lebih kangen ke jani apa ke rennez ya” fikirnya.
Upi: ‘’hesttt,, kamu ini”
Unge: ‘’ini buah nez jangan
lupa di makan ya,,, udah minum obat??”
Rennez: “udah,, tadi nabizt
kesini,, dia yang ngingetin aku”. senyum
bahagia.
Dheta: “cie,, cie,,, kalian
pacaran ya? Apa kamu suka dia? Kalau aku ke jani dia selalu tampil cool,,
walupun kadang-kadang aku risih kalau dia lagi perawatan”
Upi: “dheta!! Ko malah kamu yang
curhat,,, eh tapi kira-kira siapa yang ngelakuin ini ke kamu ya?”
Unge: “bener,,, tega bener,,
dhepila jadi ga bisa berjalan karena ini”
Mereka
asyik dengan obrolan mereka, mereka berpendapat bahwa ini kerjaan anak-anak Axis karena takut kalah saing dengan
mereka, tapi mereka masih terus menyelidiki.
Disisi lain aftah emosi saat
melihat bahwa yang selalu memberi bunga pada unge di locker adalah GO,,
Aftah:” brengsek kamu GO”,, memukul GO
GO: “apa-apaan kamu???”
Aftah: “kamu berani bermain
di belakangku”
GO: “maksud kamu apa??!!” memukul
balik aftah.
Aftah: “denger,,, jangan
pernah kamu dekatin unge,,,,’’ mencekik GO
GO: “itu bukan hak mu” memukul
perut aftah dan menjatuhkanya.
Jani
yang bingung sekaligus ketakutan akhirya memanggil unge,..
Unge: ‘’kalian apa-apan
sich??!!,, berhenti,,” mencoba memisahkan. “jan,, tolong pisahin mereka”
Jani: “aku ngga bisa,, nanti
kalau rambutku rusak gimana? Kalau aku keringetan giman?? Aduhhh,,”
Unge: “ihhh kamu tuh”
Nabizt: “heh heh,, kalian
kenapa sich” yang tiba-tiba datang. “kalian
mau kepala sekolah tau dan men scores kalian???!”
Hingga
kejadian itu aftah berusaha menyingkirkan GO dari Axelo,, ia membuat kesepakatan dengan kepala sekolah agar GO
dikeluarin dari Axelo dan aftah akan
menjamin bahwa CK Entertainment akan
berinvestasi pada FAS. Unge melihat
GO di keluarin dari proyek ia mencoba mencari tahu masalah apa yang terjadi
sebenarnya hingga ia melupakan waktu latihanya bersama Dhepila, di sisi lain salah satu member Dhepila yaitu upi terkena skandal video porno sehingga membuat Dhepila kacau.
Dheta: “upi,,, kamu baik-baik
aja kan??” tanya pada upi yang sdang melamun di kantin.
Upi: “eh kamu,, pesan makan
yukk” mencoba menutupi kesedihanya.
Jani: ‘’kasihan dia,, dia
bersikap seolah-olah ngga da apa-apa”
Dheta: “iya,, aku jadi
khawatir”
upi: “ kalian mau pesan apa?,,
aku yang traktir ya,,,”
melihat
kejadian itu rennez gerah, dia mendatangi group Axis...
Rennez: “mau kalian apa?,
jadi ini kerjaan kalian??
Thony: “eh bisa lebih sopan
ngga di ruangan group lain? Pantesan kamu hampir di bunuh sama orang yang membenci
kamu”
Rennez: “ kenapa kalian
begitu yakin adayang mau membunuhku,, kalian nyembunyiin sesuatu?, kalian kan
yang ngelakuin itu ‘’
Thony: “apa?,, kamu nuduh
kami?”
Rennez: “bukan nuduh tapi
akan membuktikan!!” sambil meninggalkan group Axis.
Saat mau memasuki perpus rennez di panggil oleh
salah satu member Axis yang bernama
desy,
Desy: “nez...” panggil
desy pada rennez. “bisa kita bicara
sebentar”
Rennez: “apa!!” kaget
mendengar penjelasan desy. “jadi bener
thony yang melakukan ini”
Desy: “iya,, tapi tolong kamu
jangan bilang kalau aku yang ngasih tau kamu” memohon pada rennez. “bagiku
axis adalah hidupku, tolong jangan hancurkan axis,, aku ngga mau groupku
menjadi group kotor makanya aku kasih
tau kamu”
Rennez: “apa yang kamu
ketahui lagi?” mendesak desy.
Desy: “hanya itu yang aku
tau, yang mengfitnah upi adalah thony tapi kalau yang mencoba membunuhmu aku ngga
tau,, aku rasa itu bukan thony,, ini adalah kaset pembicaraan thony untuk
menjebak upi”
Rennez: “terimaksih ya,, aku
akan menepati janji, kamu tenang aja,”
Sementara
itu unge sedikit menemukan bukti pelaku yang mencoba membunuh rennez dan yang
mengeluarkan GO dari sekolah, petunjuk itu mengarah ke aftah terutama dari
keterangan msy teman unge dia melihat aftah membeli minyak goreng di
supermarket sebelum kejadian itu, ia pun mengunjungi GO di rumahnya.
Unge: “permisi” sambil
mengetuk pintu rumah GO.
GO: “unge,, kenapa kamu
kesini” . heran melihat kedatangan unge.
Unge: “aku mau ngomong
sesuatu” menatap mata GO. “aku sudah
tau siapa pelaku semua ini”
GO: “siapa” penasaran.
Unge: “aftah... dia pelaku
semua ini. GO aku pasti bisa ngembaliin kamu ke sekolah’’
GO: “apa,, dia? Kenpa dia?”
Unge: “aku tidak tau kenapa
dia melakukan ini, tapi semua bukti mengarah ke dia,,”
GO: “nge,, apa kita harus
melakukan ini lagi pula kamu harusnya fokus pada Dhepila,, kenapa kamu
melakukan ini?? Kamu harusnya bersama dhepila, bentar lagi kalian debut”!
Unge: “kamu pura-pura ngga
tau?? Aku juga ga tau,, mungkin karena bunga yang selama ini kamu kasih” tersenyum.
GO: “apa?? Maksud kamu”
Unge: “lain kali kalau ngasih
ngga usah diem-diem ya,, aku pasti menerima kalau kamu ngomong yang jujur”
senyum dan meningglkan GO.
GO: ‘’nge,,,, maksud kamu
apa??” melihat unge pergi tanpa menjelaskan kata-katanya . “aneh” senyum karna ia tau apa maksud
unge.
Rennez
dan unge pun menemui direktur muri dan menjelaskan kronologi yang sebenarnya, Axis pun gagal debut karna fitnah yang
mereka ciptakan, kepala sekolah joko di keluarkan dari sekolah dan aftah di
kirim ke amerika oleh ayahnya karena mencoreng nama baik management ayahnya.
Dephila pun bisa debut untuk pertama
kalinya, mereka lulus dari FAS
dengan nilai yang memuaskan. akhir cerita mereka menemukan cahaya kembali di
saat mereka kehilangan cahaya tersebut,,
Orang tua rennez bangga dengan keberhasilan
anaknnya, mereka kembali memperhatikan rennez.
Ayah irul : “nez,, maafin
papah ya,, papah janji papah akan selalu ada untuk rennez”
Ibu fey: “mamah juga nez,,
kamu tau mamah sangat sayang sama rennez”
Rennez: “mah pah rennez juga
sayang sama kalian,,,” memeluk orangtuanya.
Upi
kembali ceria, selain bersama dhepila ia pun bersolo karir dan dan merambah
dunia akting,,
Direktur muri: “upi, jangan terlalu tegang” nasihat
saat mendampingi upi di acara penghargaan.
Upi: “iya pa,,, saya dedegan
banget” khawatir pada dirinya.
Direktur muri: “itu sudah mau
di bacain”. Memerhatikan host.
Host: ‘’penghargaan untuk
penyanyi solo terbaik adalah upi “dhepila”,,,,,”
Upi: “hah,,, alhamdulillah,,”
tersenyum bahagia.
Bu vera: “ohh rasanya bahagia
melihat murid guru trie memenangkan penghargaan,, selamat ya guru trie,,” sambil
memegang tangan guru trie.
Pa trie: “eeehhh, guru vera
eee terimakasih” grogi saat guru vera memegang tanganya.
Dheta
dan jani mulai berinvestasi ke dunia bisnis untuk masa depan mereka selain
fokus terhadap group masing-masing.
Dheta: “beb,, cepetan jemput
aku, kita kan ada pertemuan sama CEO multi mart” kesal terhadap jani yang
lama tak menjemputnya.
Jani: “iya sayang,,, bentar
lagi”
Dheta: “pokoknya aku tunggu
10 menit lagi
Jani: “mobilnya mogok beb, ya
dah aku tutup teleponya”
Msy: “apa dia masih dandan
dhet.”
Dheta: “mobilnya mogok”
Aftah meminta
maaf sebelum pergi kepada unge dan GO, dia menyesal bahwa niatnya untuk
melindungi unge ternyata membuat dia menjadi orang lain.
Aftah: “munkin kalian tidak
mau ketemu aku lagi, tapi sebelum pergi aku ingin minta maaf sama kalian,
terutama sama kamu GO, ,, unge kamu pasti sangat membenci aku?”
Unge: “aftah,,, aku seneng
kamu kembali menjadi diri kamu lagi, itu sudah cukup menghapus kesalahanmu”
GO: ‘’walaubagaimanapun kamu
tetep temenku tah,, mana mungkin aku benci kamu”. Berdiri dari kursi.
Aftah: “makasih ya,, aku
pergi besok,, semoga kalian bahagia”
GO: “sampai jumpa lagi tah”
sambil memegang tangan unge dan menatapnya.
Rennez
dan nabizt lebih sering menghabiskan waktu berdua terutama di pohon cemara di
bukit milik mereka berdua, mereka sering tampil duet dengan membawakan
lagu-lagu yang mereka ciptakan berdua.
Nabizt: “aduh,, kamu megang
gitarnya salah, kamu bisa main gitar ngga sich??!” kesal terhadap rennez
yang tak bisa main gitar.
Rennez: “susah tau bist,,” mengeluh..
Nabizt: “sekarang kunci G
bukan C,, bunyinya jangan mati,, kalau gini lagunya ngga selesai-selesai’’
Rennez : “kenapa jadi kamu yang
galak sich”
Nabizt: “itu pembalasanku
untuk semua kelakuanmu dulu,,’
Rennez: “apa?!,,,oh,, udah
berlaku sok guru sekarang kamu balas
dendam” kesal terhadap nabizt. ‘’ok,,, kita musuhan”
Nabizt: “musuhan? ,, bukan
pacaran??”
Rennez: “apa kamu bilang??”
penasaran.
Nabizt: “ngga aku ngga bilang
apa-apa” berlali menjauhi rennez.
Rennez: “ayo ucapin lagi,,” mengejar
nabizt yang berlali mengelilingi pohon cemara.
ENDING
Itulah
ceritanya,,, jangan sakit hati ya bila ada nama, tempat atau kejadian yang sama,,
itu semua hanya fiktif aja ko... jangan lupa kasih komentar yang membangun ya,,,, sebagai koreksi untuk
karyaku selanjutnya....
Bila ada yang berniat memproduksi
cerpen ini untuk di angkat ke layar lebar atau serial drama hubungi saya di
kontak di bawah ini.
Telepon: 085751801938
Email : fatah_a32@yahoo.co.id
Facebook: Clark fath okcat
cocolatek
Twitter : AftahA32
See you good bay,,,,