Sabtu, 22 Desember 2012

forbidden love


FORBIDDEN LOVE

By : Aftah Okcat




Luka menghiasi setiap perjalanan hidup,,
Luka pula membuat kita bertindak untuk adanya perubahan,,
Agar tak terulang ,,
Begitu takutnya diriku akan luka dari sebuah arti,,
Arti dari sebongkah kepedihan yang biasa orang sebut ”cinta”,,
Karna bagiku luka itu “cinta”,,
                Pagi – pagi sekali nisa pergi ke bandara cilikriwut palangkaraya bersama ayah dan ibunya, waktupun menunjukan bahwa pesawat yang akan di naiki nisa akan berangkat. Nisa tampil modis tapi tetep santun dengan pakaian muslimnya, sesampainya di bandara dengan waktu yang tersisa saat persiapan keberangkatan ibu nisa memberi nasihat padanya.
Ibu :“Nis,, inget pesan ibu ya,,, hati – hati disana, jangan tinggalkan shalat,” sambil mengusap kepala  nisa.“hmmm,, tetep jaga sikap, atitude, jangan sampai semua yang ibu dan ayah ajarkan selama ini hilang dengan pergaulan disana ya,, yang palinng penting tetep jaga keimanan”
Ayah :“Intinya kamu jangan ikut-ikutan pergaulan disana”.
Nisa :“ibu,, ayah,, tenang saja, nisa bisa jaga diri qo, yang penting doa dari ibu dan ayah biar nisa berhasil”. Memeluk kedua orang tuanya.
                Nisa terbang menuju surabaya untuk menempuh pendidikannya di sebuah universitas di surabaya, universitas yang selama ini sangat ingin ia belajar disana tepatnya di universitas As-salam. Setibanya di surabaya ia langsung menuju asrama tempat ia akan tinggal, ke esokan harinya dia pergi ke kampus untuk melakukan registrasi bersama teman satu kamarnya yang bernama milli.
Nisa :“Mili lihat – lihat lingkungan kampus ini dulu yuk,,”
Milli : “ok,, kita mulai darimana dulu ney,, “
Nissa :“perpus,,, gimana”
Nissa :“selalu”
Merekapun tertawa bersamaan karna banyak sekali kecocokan di antara mereka, disisi lain adnan cowo cool yang super sombong sedang sibuk bersama teman – temanya. Berbeda dengan nissa dan milli adnan dan teman – temanya lebih suka berfoya – foya, tak sengaja mereka dipertemukan dalam pertemuan yang unik.
Adnan :“woii,, bisa minggir ga sih”. Marah saat nissa dan milli berjalan berdampingan menghalangi jalan adnan.
Dony :“kerjain aja nan”.
Nissa :“maaf,,,”
Adnan :“kamu kira ini jalan nenek moyang kamu apa?!”. Ngebentak depan muka nissa.
Milli:“eh kita tu dah minta maaf ga usah kasar gitu dunk,,”
Adnan :“hezttt,, cewe sialan”
Nissa :“ayo mil pergi aja daripada ngurusin orang gila kaya dia”.
Adnan :“eh kamu bilang apa?!” . sebel melihat nissa pergi gitu aja.
                Melihat adnan marah – marah sendiri di kantin karena ada cewe yang berani ngelawan dia dony dan ajay memberi tantangan kedia untuk bisa naklukin cewe itu.
Ajay :“nan Gimana se kamu,, hehz qo seorang adnan bisa di cuekin bahkan di lawan ma cewe kaya dia”
Dony :“ia nan Kamu bakalan diem aja gitu?!”
Adnan :“diem kalian,, kalian tu bukanya membantu malah bikin tambah ruet!”
Dony :“gimana kalau kamu taklukin hatinya”
Adnan :“what!!,, aku?! Maksud kamu apa?!”. Marah mendengar saran temanya itu sambil memegangi kerah dony.
Dony :“tunggu bentar bray,, jangan emosi dulu, maksud aku bukan macarin dia beneran, tapi boongan”
Adnan : “maksudnya??”. Bingung..
Dony :“gini,, kamu pacarin dia setelah itu kamu buat dia patah hati, otomatis dia akan hancur dengan sendirinya”
Ajay :“aku rasa ide dony bagus, gimana kalau kita buat taruhan kalau kamu bisa dapetin dia dan bisa mutusin dia di waktu yang di tentukan kita bedua bakal ngasih mobil baru buat kamu,,, ya ngga don?,”
Dony :“ok.. gimana kamu berani ngga nan?”
Adnan :“hmmz,, okk fine,, itu mudah bagi aku,,” tersenyum dengan keyakinnanya.
Ajay :“jangan seneng dulu, kalau kamu gagal kamu yang harus beliin kami mobil dan masing – masing lho”.
Adnan :“Cuma itu? Ok,,” dengan kesombongnya.
Pagi – pagi sekali seperti biasa nissa hendak pergi ke toko bunga untuk mengganti bunga yang ada di kamarnya, dia terkejut saat melihat di depan asramanya ada bunga bersama potnya yang di tujukan padanya, di kampus ia masih kepikiran tentang kiriman bunga itu.
Milli :“niss kenapa si?,, qo dari tadi diem mulu,, masih kepikiran ma bunga itu?
Nissa :“kira – kira siapa ya mil?” sambil duduk di bangku taman.
Milli :“dah ngga usah di pikirin paling orang iseng”. Menyusul duduk di sebelah nissa.
Adnan :“cantik,, gimana bunganya suka?” . yang tiba – tiba nongol dari belakang mereka.
Nissa :“kamu! Jadi bunga itu dari kamu?”
Adnan :“yupz,, kenapa suka?”
Nissa :“apa suka,, kamu pikir aku sama kaya cewe – cewe yang dah kamu gombalin itu?, kamu salah”
Adnan :“ apa,, hey aku nglakuin itu karna aku mau minta maaf ma kamu”.
Nissa :“soal apa? Soal kemarin,, dah aku maafin, ayo mil”. Pergi meninggalkan adnan gitu ajah.
                Di kantin adnan mulai ngomel – ngomel sendiri di depan teman – temanya.
Ajay :“kenapa bray,, gagal?” sambil makan makananya.
Adnan:“kayaknya aku make cara lain buat naklukin dia”.
Dony : “yakin bener kamu,, emang apa rencanamu?”
                Adnan melakukan berbagai cara untuk bisa dapetin hati nissa, sampai akhirnya dia dapat peluang untuk lebih deket dengan nissa karna dia mendapat tugas untuk melakukan sebuah observasi pasar tentang sebuah produk.
Nissa :“nan ini modul yang harus kamu pelajari tentang apa yang harus kita kerjakan besok di lapangan.”Sambil duduk di depan adnan di meja perkuliahan.
Adnan :“sebanyak ini?” megeluh.
Nissa :“ia lah,, kenapa ?”
Adnan :“bagi aku berat semua ini kamu bisa bantu aku”. Menatap nissa. “aku belum pernah ngerjain tugas dengan serius”.
Nissa :“emang apa yang selama ini kamu lakuin?.”
Adnan :“emang kamu selalu serius ngelakuin semua ini?.” Sambil menodongkan modul kerja pada nissa.
Nissa :“bukan hanya itu,, semua yang ada di hidup itu harus di jalani dengan serius,”
Adnan :“alesanya?”
Nissa :“kepo banget se kamu,, heheh,,”. Menggoda adnan. “adnan kita tuh hidup Cuma sekali, coba kamu lihat orang di luar sana yang tidak seberuntung kita, yang tidak sebahagia kita,,,,,,,”
Adnan : “hemmmz,,,”
                                Adnanpun terlarut dalam lantunan tuturbahasa nissa yang sedang menasihati adnan, ia tak sadar kalau ternyata dia sedang berempati pada nissa, Ia tak sadar kalau ia mulai tertarik pada nissa, merekapun semakin akrab, hari – hari mereka lalui bersama hingga adnan berniat untuk menyatakan cintanya itu.
Adnan :“gimana jalan –jalan hari ini?”. menghentikan langkah nissa di alun – alun kota.
Nissa :“hmmmz,, mnrut kamu?”. senyum.
Adnan : “ayo jawab gimana jalan – jalan hari”.
Nissa :“kamu mau tau aja apa mau tau banget?? Heheh,,?”. Berlari menjauhi adnan.
Adnan :“hey,, ayo jawab,, aduh gerimis lagi”. Menengadah keatas merassakan hujan akan datang turun.
Nissa :“adnan menurut kamu?”. Melihat adnan mendekat.
Adnan :“nissa menurut kamu gimana dengan kita?”. Memegang tangan nissa.
Nissa :“maksud kamu??”. Menatap keseriusan raut wajah adnan.
Adnan :“i love you,,,”. Nada pelan tapi meyakinkan.
Nissa :“adnan,, kita baru,,,”. Terhenti saat adnan menutup mulutnya dengan telunjuknya.
Adnan :jangan katakan itu, aku hanya ingin kamu ucapkan kalau kamu cinta aku juga, semua terlihat dari matamu.”
                Merakapun berpelukan dalam derasnya hujan, mereka menjadi pasangan yang sangat serasi bahkan itu membuat iri pasangan yang lain, tiada hari tanpa ada curahan kasih sayang yang saling mereka berikan.
Milli :“cantik bener ,, mau pergi lagi”. Sambil merapikan meja buku saat melihat nissa sedang merapikan baju yang ia kenakan.
Nissa :“he-em,,, “. Senyum menahan bahagia.
Milli :“sendiri lagi dech aku,,”. Mengeluh.
Nissa : “milli kamu ngga sendiri qo,, kan ada kucing tu,heheheh”. Buru - buru keluar kamar meninggalkan milli.
Milli :“nissaaaaaa,,,,, kamu tu ngga lucu..”. menyusul nissa keluar.
Nissa :“makanya punya pacar heheheh,,, jaga kamar ea,,”. Tertawa sambil menuruni tangga asrama.
Milli :‘‘nissa kamu tu,,”.
                Tapi sayang kebahagiaan itu mulai sirna saat nissa tau kalau adnan hanya mempermainkanya saja walau sebenarnya adnan telah benar – benar jatuh cintanya padanya.
Dony :“hebat kamu nan, kamu bisa dapetin hati nissa secepat itu,,” sambil menuruni tangga kampus.
Ajay :“kapan kamu bakal mutusin dia nan??” sambil memegangi pundak adnan.
Dony :“nan qo diem aja,,” melihat adnan yang diem seolah kebinngungan. “jangan – jangan kamu jatuh cinta beneran sama nissa ea?!”
Adnan :“kalian apa – apaan se ngga mungkin lah aku jatuh cinta sama nissa,,”. Terlihat wajah yang meragukan. “tunggu aja nanti, aku Cuma belum ada kesempatan aja buat mutusin dia, dah ayo bentar agie kelas masuk”.
Di taman nissa sedang menangis, ternyata ia menengar pembicaran adnan dan teman – temanya di tangga, ia baru sadar bahwa ia hanya untuk bahan taruhan adnan dan teman – temanya.
Milli :“nissa,,, kamu kenapa”. Khawatir. “qo kamu nyuruh aku cepetan kesini dan nutup telepon gitu aja,,.
Nissa :“huhuhu,, “menangis tersedu
Milli :“nissa ”. nada lirih sambil memegangi tangan nissa. “nis sebenarnya ada apa?”.
Nissa :“adnan mil , dia tu bohongi aku”.
Milli : “makdusnya”.
Nissa :“dia tu Cuma mempermainkan aku aja mil, aku Cuma di buat taruhan aja , sakit mil,, sakit banget mil rasanya.” Menangis tersedu
Milli :“kenapa jadinya kaya ginni,”. Mengusap air mata nissa.“mungkin ada salah paham diantara kalian, udah nanti pasti bisa di selesaiin ea”. Meyakinkan nissa.
                Pulang kuliah seperti biasa adnan menunggu nissa untuk mengajaknya pulang bareng dia, ia bingung saat bertemu denganya nissa tidak mendatanginya bahkan ia tak memandangnya sama sekali, ia sibuk dengan obrolanya bersama milli.
Adnan :“hay nis, pulang bareng,,” terdiam saat melihat nissa mengacuhkanya. “nis, qo jalan terus, katanya hari ini mau ke toko buku bareng”.
Nissa :“apa menurutmu penting bagiku pulang bareng kamu”. Dengan sinisnya.
Adnan :“niss qo nada kamu kasar, ada apa se,,”. Melihat nissa pergi begitu aja tanpa mendengarkanya. “mill ada apa seh sebenarnya”. Menarik tangan milli.
Milli :“anu,, ehhh,, kamu bener – bener ngga tau apa massalahnya.”
Nissa : “milli,,! Ayo,, ngapain ngurusin oang seperti dia,”. Menarik tangan milli.
Adnan :“nissa ,, tolong jelasin ke aku, apa yang sebenarnya terjadi,”. Mencoba menghentikan langkah nissa..
Nissa :“minggir,,!!”
Adnan :nis,,”.
Nissa :“minggir aku bilang, erghhh,,”. Sebel dengan sikap adnan yang terus menahanya. “kamu mau tau apa salahmu, tanya sendiri  dengan diri kamu dan permainanmu sama teman – temanmu itu,.”. menepis pundak adnan dan pergi berlalu meninggalkanya bersama milli.
                Adnan sadar bahwa rahasianya telah terbongkar, ia menyesal,  ia terus berusaha untuk menyakinkan dan menjelaskan pada nissa kalu cintanya itu  murni, bahkan ia membawa teman – temanya untuk membantu menjelaskanya, tapi itu semua sia – sia karna hati nissa sudah terlanjur terluka, bahkan ia tak memperdulikan saat rintik hujan membasahi tubuh adnan yang sedang berlutut memohon maaf di depan asrama nissa.
Adnan :“nissaaaaaa,, aku minta maaf” kata yang terus ia ucapkan berulang kali.
Milli :“niss,, apa kamu ngga keterlaluan, di luar hujan nis,”. Memdekati nissa yang sedang asyik membaca buku di atas tempat tidur. “nis,, kamu dengerin aku ngga sih,, erhg,, terserah kamu dech kalu ada apa – apa sama adnan aku ngga mau tau,”.
                Nissa tetap dengan pendirianya walaupun ia khawatir dengan apa yang akan terjadi pada adnan, ia hanya melihat adnan dan ikut merasakan dinginya hujan yang di rasakan adnan dari jendela kamarnya.
Adnan akhirnya menyerah, ia sadar bahwa kesalahanya meman tidak bisa di maafkan, ia hanya bisa berharap suatu saat akan ada harapan untuknya bisa menebus semua kesalahan dan mengulang cerita cinta indah mereka yng kini rusak akibat kesalahanya.
                Hari – hari mereka lalui dengan perasaan yang sangat berat,mereka harus melihat tanpa bisa menyentuh. Cinta mereka sangat agung walau kini hanya menjadi sebuah kenangan,  tapi cinta itu abadi dalam lubuk hati mereka karna cinta mereka suci.
                Tak di sangka orang tua adnan telah menjodohkanya dengan putri sahabat ibunya dan itu membuat adnan semakin tertekan.
Mamah adnan :“sayang,,,, lagi baca apa’’. Yang tiba – tiba datang bersama papahnaya menemui adnan yang sedang baca buku di kamar.
Adnan :“ mamah, papah”.
Mamah adnan : ‘’nan mamah dan papah mau ngomong penting sama kamu bisa”. Menusap kepala adnan.
Adnan :“ngomong aja mah kaya ngga biasanya aja”. Yang terus terfokus pada bacaanya.
Mamah adnan :“ini berkaitan dengan masa depan kamu”.
Adnan :“maksud mamah”. Penasaran. “apa aku mau tetep di sekolahin di eropa, mah pah aku kan dah bilang aku ngga mau!!”.
Papah adnan :“bukan itu nan, gini temem mamah mu punya seorang putri”.
Adnan :“maksudnya”. Semakin penasaran.
Papah adnan:“kami berniat menjodohkanmu dengan putrinya”.
Adnan : “apa!!.. di jodohin, pah mah ini gila, kemarin sekolah di luar negri sekarang perjodohan, maksud papah mamah apa sih,”.
Mamah adnan : “kenapa kamu ngga mau, apa gara – gara gadis yang selalu kamu ceritain ke mamah itu??, mana sekarang dia? Bahkan wajahnya saja tak pernah mamah melihanya”.
Papah adnan :“nan coba kamu ngertiin kami, semua keinginanmu kami penuhi, bahkan untuk urusn pendidikan yang menurut kami  penting untukmu sebagai penerus keluarga kami bisa mentolerir, sekarang tolong untuk urusan jodoh bisa kamu penuhin”. Mencoba membujuk adnan.
Adnan :“ngertiin, terus yang ngertiin perasaanku saat ini siapa pah??!”.
Mamah adnan :“nan mamah yakin gadis ini cocok buat kamu dan bbaik buat kamu, karna mamah kenal sama dia”.
Adnan :“mah, pah,, hati adnan sekarang lagi hancur, kenapa adnan ngga pernah ngenalin nissa karna sekarang adnan kehilangan kesempatan untuk mencintainya , tapi sekarang kalian ingin aku melupakanya begitu saja??”. Berdiri tegas.
Papah adnan : “anak kurang ajar kamu, bicara kasar pada mamahmu”. Menampar adnan.
Mamah adnan :“papah,, cukup pah,,”. Memeluk adnan.  “adnan mamah kali ini saja turutin permintan mamah dan papah setidaknya kamu temun gadis ini dulu, mamah yakin gadis ini yang terbaek buat kamu”.
                Di sisi lain milla ternyata milla mengalami nasib yang sama dengan adnan ia haruz menikah dengan pria pilihan orang tuanya, itu yang membuat ia sedih.
Nissa :“hay,, ngelamun mulu, ngga baek lhho,”. Menepak pundak milli dari belakang. “kaynaknya sekarang galaunya pindah ney”.Sambil tersenyum. “mili,, senyum dunk da pa si?”. Melihat milli yang terus diam di sofa asramanya.
Milli :“aku di jodohin niss”. Menjawab dengan kesalnya.
Nissa :“apa,, di jodohin,, sama siapa??, qo bisa?”.
Milli :“yaitu nis aku ngga bisa bayangin harus tunangan dengan orang yang sama sekali aku ngga pernah liat wajahnya,”.
Nissa :“terus kamu harus melakukan tunangan itu gitu?? Tapi,, qo bisa”. Memegang tangan milli.
Milli :“mamahku bilang dia anak temen SMA nya dulu, nis aku harus gimana?.” Dengan mata berkaca – kaca.
Nissa :“mil,, kalau menurut aku ini keterlaluan, tapi kalau kamu menolakknya begitu aja berarrti kamu ngga menghargai perhatian orang tuamu dalam kehidupan kamu”.
Milli :“terus aku harus gimana niss,,??”.
Nissa : “menurut aku kamu temuin dulu orang itu kalau kamu sekiranya tidak cocok denganya kamu bisa ungkapin keluhanmu itu.”
                Pertemuan keluarga pun dilakukan untuk memperkenal antara milli dan calon tunanganya itu, milli yang selalu murung dan sedih selalu di dampingi oleh nissa dengan memberikan semangat dari lantai 2, pertemuan di mulai rasa gugup yang di rasakan milli dan nissa berubah menjadi rasa terkejut yang begitu hebat, karna tak disangka pria yang dijodohkan dengan milli adalah adnan.
                Pertemuan yang di harapkan formal berubah menjadi sunyi sebelum akhirnya adnan menyatakan penolakan pertunangan itu.
Adnan :“ngga!! ,,ini ngga bisa di terusin,,”. Berdiri sambil memukul meja.
Mamah adnan : “hust,, adnan kamu apa – apaan sih,”. Memgangi tangan adnan untuk menyuruhnya duduk.
Papah adnan :“adnan duduk!!”. Nada keras.
Adnan :“mah, pah, adnan ngga bisa, adnan ngga mau di jodohin sama milli, adnan ngga mau pah,”.
Milli :“mah, milli juga ngga mau mah”.
Mamah milli : “jeng gimana inni jeng,”.
Mamah adnan :“adnan pokoknya perjodohan ini harus di lanjutkan”. Menegaskan.
Adnan :“mah, mamah bilang gadis yang mau di jodohin sama adnan lebih baik dari nissa,, mana mah,, nissa jauh lebih baik dari dia mah,,.”
Mamah adnan :“adnan!!”.
Adnan : “mah, mamah belum ketemu nissa jadi mamah bilang dia yang terbaik buat adnan, itu salah mah”. Sambil berdiri . “mill kenapa kamu diem aja si mil, ayo bilang kalau kamu juga ngga setuju dengan perjodohan ini,”.
Milli :“kenapa sih kamu daritadi Cuma bisa membandingin aku dengaan nissa, kenapa kamu Cuma bisa ngerendahin aku di depan orangtua kita.” Sambil berdiri .”dari awal aku udah bilang aku ngga setuju tapi kenapa kenapa kaya gitu”. Duduk dan memelu ibunya sambil menagis
                Nissa hanya menagisi perdebatan mereka dari lantai 2, ia begitu terpukul dengan kebetulan yag tidak ia sangka – sangka dittambah lagi perdebatan mereka yang kaitanya saling menyalahkan satu sama lain.
                Milli menangis atas penghinaan yang di terimanya, ia berlari menuju lantai atas menuju kamarnya. Nissa dan milii menagis bersama di sunyinya kamar, menagisi semua keadaan yang terjadi begitu saja.
Milli merasa ia telah di rendahkan walaupun sebenarnya ia memang sedikit ada rasa dengan adnan, ia akhirnya meminta pada ibunya untuk melanjutkan perjodohan itu. Mendengar perjodohan akan di lanjutkan adnan marah dan menemui milli di rumahnya.
Milli :“silahkan duduk”. Dengan nada cuek. “ada apa??”
Adnan : “mil maksud kamu apa sih dengan semua ini???!”
Milli :“kenapa kamu ngga suka!!?”.
Adnan :“mil apa kamu masih marah sama kejadian waktu itu?, mil aku ngga ada niat ngelakuin itu, itu,, itu hanya supanya orang tuaku gagalin perjodohan ini mil ”. jelasnya.
Milli :“apa?!, kamu bilang hanya, kamu ngga mikirin perassan aku, kamu egois, kamu Cuma mentingin diri kamu dan niss doank”.
Adnan :“mil masa kamu ngga bisa ngertiin situasi ini sih?, aku ngga ada niat untuk banding – bandingin kamu dengan nissa bagi aku kalian sama sempurnanya”. Tambahnya.
Milli :“kalau gitu apa salahnya dengan perjodohan ini??”. Tegasnya.
Adnan :“apa?? Maksud kamu??”.
Milli :“tadinya aku coba abaikan perasaan ini, aku tolak perjodohan ini, tapi setelah melihat penjelasan kamu waktu itu membuat aku sadar bahwa begitu sempurnanya nissa dan begitu kurangnya aku, dan itu membuatku benci dengan semua ini,,!”.
Adnan :“milli , kamu ngomong apa sih,,??”.
Milli :“iya aku benci sama sahabatku sendiri, aku benci nissa”. Nada keras dan  menangis.
Adnan :“milli ??!!”.
Milli :“kamu ngga tau gimana rasanya Cuma hanya jadi seorang pendamping dari nissa, yang banyak mendapatkan perhatian dari semua orang, aku cape, tapi sekarang aku ngga mau mengalah lagi,”. Yakinya dengan perkatanya walaupun meneteskan air mata.
Adnan :“milli!!”. Menamparnya. “kenapa kamu jadi kaya gini??”. Memegangi kedua pundak milli.
Milli :“kamu yang membuat aku seperti ini”. Menagis. “nissa”. Melihat nissa yang ternyata sudah lama berada di pintu sambil menangis.
Adnan :“nissa,, tunggu!”. Mencoba menghentikan nissa yang pergi begitu saja. “tega kamu mil, aku ngga percaya kamu seperti ini”.Menyusul nissa keluar.


                Milli berubah menjadi pemurung, ia sehari hanya berada di kamarnya, ia tidak mau kembali keasramanya. Ibunya menelepon nissa untuk datang ke rumahnya  untuk membujuknya supaya mau kuliah lagi, walaupun dengan perasaan yang sangat berat ia datnag sesuai permintaan ibunya milli.
Mamah milli :“nissa akhirnya kamu datang, milli ngga mau makan dia di kamar terus, tolong kamu bujuk dia ya,,”. pintanya
Nissa :“ia tante aku coba, saya ke atas dulu ya tante”.
Mamah milli :“iya,, tolong ya nis”.
Nissa :“mil, mil kamu di dalam?”. Berhenti saat melihat milli sedang melakukan perawatan wajah.
Milli :“nisa,,”. Tersenyum dan mendatanginya. “sini nis,” menariknya. “menurut kamu krim yang mana yang bagus hmmz,, kalau ini yang mana bagus? Baju yang ini apa yang ini”. Tanyanya
Nissa :“ehhh, mil, kamu ngga papa?”. Khawatir nissa.
Milli :“ya ngga lah, aku bahagia karna kan sebentar lagi aku tunangan”. Tersenyum. “makanya aku harus rajin merawat tubuhku dan penampiilanku, akuu mau ketemuan hari ini sama adnan menurutmu baju yang mana yang bagus??”
Nissa :“ehhh”. Ragu hendak menjawab..
Milli :“kenapa niss? Kamu ngga suka!??, kenapa? Harusnya kamu bahagiakan ngelihat temenya bahagia”. Menetap tajam nissa.
Nissa :“mil ini bukan kamu, kamuuu,,, kamu kenapa sih?”.
Milli :“nis ayo kita akhiri masalah ini, kamu akan merelakan adnan buat aku kan seperti dulu aku merelakanya buat kamu??”.
Nissa :“mil,”.
Milli :“kenapa kamu ngga bisa?! “.
Nissa :“bukan gitu mil”. Jelasnya
Milli : “nis aku akan buat semua yang dulu ngga bisa aku dapetin jadi bisa, kamu bakal dukung aku kan?”.
Nissa :“mili”.
Milli :“keluar kamu dari kamarku, kamu  bukan sahabat aku, bahkan kamu ngga bisa ngelakuin itu buat aku,,”
Nissa :“milli dengerin aku dulu”
Milli :“keluar aku bilang!!!”. Dengan nada keras.
                Hubungan merekapun renggang, persahabatan yang selama ini mereka agungkan hancur hanya karna masalah cinta.
Di sisi lain adnan berusaha keras untuk menggagalkan perjodohan itu, tapi sayang semua itu sia – sia tanggal pertunangan telah di tentukan oleh kedua belah pihak, semua persiapan telah di persiapkan dengan matang.Undangan telah di sebarkan termasuk kepada nissa, mau  tidak mau adnan akhirnya bersedia menerima perjodohan walaupun berat terasa, ia ingin membahagiakan kedua orang tuanya mengingat semua itu belum pernah ia lakukan.
                Hari pertunanganpun telah tiba, berbeda dengan semua orang yang ada dalam acara itu milli dan adnan tampak murung dan hanya diam seperti ada sesutu yang mereka fikirkan, adnan sedang berfikir apakah dia bisa benar – benar mencintai milli seperti ia mencintai nissa?. Sedangkan milli sedang berfikir apakah benar tindakan yang telah ia lakukan sejauhh ini? Ia menyesal dengan semua tindakan yang telah ia perbuat, ia langsung bergegas menemui nissa saat tau kalu nissa tak menghadiri pertunanganya, ia mengkhawatirkan nissa. Melihat milli keluar dan akan menemui nissa adnan menyusulnya dan mengikutinya menggunakan mobil.
                Dalam perjalanan milli terus menagisi semua kesalahnya pada nissa, ia begitu menyesal.
Milli :“nis, nisa”. Khawatir melihat kamar asrama yang seolah sudah lama tak di tempati.
Riska :“milli”.
Milli :“ris dimana nissa?”. Terburu – buru menanyakanya.
                Dalam perjalanan ia terus kepikiran dengan perkataan dari riska yang mengatakan bahwa kamar mereka kosong dari seminggu yang lalu, ia terus bertanya – tanya dimana keberadaan nissa.
Ia khawatir dengan nissa, hingga akhirnya ia ingat tempat yang selalu ingin ia datangi dalam keadaan sedih maupun dalam keadaan bahagia yaitu tebing eden, ia langsung menuju kesana karna ia ingat perkataan nissa pada waktu itu “tebing eden tu sangat indah tapi juga menyeramkan mill,, heheh kayaknya cocok buat bunuh diri kalau lagi patah hati ya mil,, hahah”. Sesampainya di atas tebing eden milli langsung mencari nissa.
Milli :“nisaaaa,,, nissss, kamu dimana?”. Kata yang selalu dia ucapkan sambil Mengecek semua tempat.”nisa,, maafin aku, aku menyesal nis, nis aku mohon kembali nis”. Mengira kalau nissa bener telah bunuh diri di tebing itu. “nisaaaaaaaaa”.
Ia berkeliling di mengecek semua tempat tapitak ia temukan nissa, ia pun duduk di bawah pohon sambil menagis nissa yang ia kira telah meninggal.
Nissa :“milli”. Yang tiba – tiba muncul dan mendatanginya.
Milli :“nissa,, kamu,”. Langsung memeluk nissa sambil menangis. “aku kira kamu,, nis maafin aku”.
Merekapun berbincang cukup lama, nissa menceritakan babhwa dia telah tinggal di sekitar tebing eden sesuai dengan impianya, mereka terlihat bahagia setelah sekian lama masalah yang terjadi di antara mereka membuat persahabatan mereka terhalangi oleh kebencian.
Tak lama kemudian adnan menemui mereka, ternyata ia mengikuti milli dan sudah cukup lama mengawasi mereka.
Adnan :“nissa, milli”.
Nissa :“adnan”.
Milli : “adnan, kamu bisa disini?”.
Adnan :maaf tadi aku ngikutin kamu mill,”.
Nissa :“syukurlah kalian disini, mil seperti katamu aku adala sahabatmu seharusnya aku bisa ngelakuin apapun untuk sahabatnya, dan aku akan melakukan itu sekarang.” Memegang tangan milli.
Milli :“maksud kamu nis,,?”.
Adnan :“adnan kamu cinta sama aku kan? Kamu akan ngelakuin apapun demi aku kan?”
Adnan :“nis??”,,
Nissa : “tolong jaga milli, lindungi dia, dan cintai dia seperti kamu mencintai aku”. Memegang tangan adnan.
Milli :“nissa,, kamu ngmong apa sih?”.
Nissa :“milli siapapun yang bersama adnan diantara kita berdua itu sama, seperti kata adnan kita berdua sama, kita sempurna millii”.
Adnan :“nisa?”.
Nissa :“aku mohon nan, untuk yang satu ini dengerin aku, aku yakin kalian akan bahagia,, sema yang  di ucapin ibu kamu itu benar, kalian akan bahagia.”
Adnan :“bagaimana dengan kamu?”.
Nissa :“aku akan disini menunggu menunggu pangeran yang memang untuku, dan akan selalu menunggu”. Tersenyum. “heheh,,, mil ingat ya ingat ya janji kita, kita harus ngelahirin anak yang berbeda jenis kelaminnya, biar bisa kita jodohin” tersenyum.
Milli :“tapi nis!”. Berkaca – kaca.
Nissa :“mil, nan,,, bagiki merusak hubungan kalian adalah terlarang bagiku, jadi tolong jaga cinta kalian demi aku”. Menggandengkan tangan milli dan adnan. “udah kalian harus kembali ke acara pertunangan kalian, banyak yang menunggu disana, maaf aku ngga bisa hadir karna ada yang mau aku lakuin disini”.
                Milli dan adnan pun bertunangan  sesuai keinginan nissa, mereka akhirnya melanjutkan hubungan mereka kejenjang pernikahan. Sedangkan nissa masih menuggu dan menunggu seseorang yang akan datang dan menemuinya di bawah pohon di tebing eden dan menjadi pangeran dalam hatinnya sesuai impiianya.
Aku ingin cintaku seperti lilin,,
Yang merelakan api melelehkanya,,
Karna cintaku tak mampu sesederhana api membakar kayu menjadi abu,,
Aku ingin mencintaimu dengan segala ke egoisanmu,,
Seperti bumi yang mampu menghadapi rintik hujan,,
Karna ku tak rela bila cintaku hilang dan jatuh ke orang yang salah,,
Aku ingin mencintaimu dengan segala ke egoisanku,,
Karena cintaku tak sesederhana hujan yang melenyapkan awan,,

THE END
Itu tadi postingan cerita kali ini semoga menghibur, kalu ada krikik dan saran silahkan aja bray,  gpa-pa,,,,,
Yang penting membangun ea,,..

Rabu, 15 Agustus 2012

DHEPILA


Ini adalah karangan fiktif maaf bila ada kesamaan nama, tempat atau kejadian.

DHEPILA

By : Clark Aftah

Pemeran utama:                                                                 
Rennez : Rennez                                               
Unge : Unge                                                        
Dewi : Dheta                                                       
Supi : Upi                                                              
Mas nunk : Nabizt
Aftah : Aftah
Guntur : GO                                                         
Jani : Jani
Pemeran pendukung:
Toni : Axis’s thony
Desi : Axis’s desy
Wanang : Wanang
Joko : Kepsek joko
Pa tri : Guru trie
Bu vera : Guru vera
Msy : Msy
Fey : Rennez’s mother
Irul : Rennez’s father
Muri : Direktur muri   
                                                   
           Ini  adalah cerita fiktif tentang sebuah girl group yang berada di sebuah sekolah seni FAS (fajar art school). Cerita ini bermulai disaat penerimaan siswa baru di sekolah tersebut, yang dimana calon siswanya berasal dari latar belakang  yang berbeda. Dan tentunya yang kayalah yang berkuasa.
                Pagi –pagi sekali nabizt remaja laki-laki dari latar belakang keluarga biasa pergi ke sekolahnya untuk melihat pengumuman kelulusan di SMP tempat dia bersekolah, ia pun tak lupa membawa gitar kesayanganya. Setibanya di sekolah ia di sambut oleh sahabatnya yang bernama wanang yang memberitahu dia bahwa mereka berdua lulus. Nabizt datang terlambat karna seperti biasa ia harus membantu ibunya nyiapin dan nganterin dagangan ibunya ke pasar.
Wanang: “bizt gimana? Kamu mau nerusin dimana??” ia duduk di samping nabizt di kursi taman di sekolahnya.
Nabizt: “aku ngga nang” dengan wajah murung. “aku pengen nerusin tapi kayaknya ngga bisa, aku kasihan ma ibuku nang! Buat makan aja susah”
Wanang: “ikut aku aja, nanti biar masalah biaya biar ayahku bantu. Selanjutnya kamu bisa cari beasiswa kan??!” Bujuknya agar nabizt bersedia.
Nabizt: “makasih nang,, kayaknya aku mending kerja aja. Aku mau coba cari kerja yang cocok sama usiaku,, aku juga harus mikirin adiku kan yang masih SD.”
Wanang: “kamu pikirin lagi ya,, aku bakal berusaha bantu kamu. Kalau kamu berubah pikiran kamu hubungin aku ya!”
Nabizt: “iya,, makasih ya nang kamu sahabat aku yang baik, kamu selalu ada untuku. Aku pasti ngga bakal ngelupain itu sampai kapanpun’’ ia mengepuk pundak wanang.
Wanang:’yaelah bizt,, kitakan sahabatan dah lama. Sering-sering hubngin aku ya”
Nabizt: “tentu,, ohya nang,, aku nanti ngga bisa pulang bareng kamu karna aku harus jemput adiku”
Wanang: ‘’ gitu ya?,, ok kalau gitu aku pulang duluan”
Nabizt memang anak dari keluarga kurang mampu, ia tinggal bersama dengan ibu dan adiknya. Ayahnya sudah lama pergi meninggalkan mereka sejak nabizt masih kecil karna terlilit hutang, sehingga ia harus membantu ibunya yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga.
Nabizt pergi kesekolah adiknya, setelah hampir sampai di sekolah adiknya ia melihat mobil yang tadi hampir menabraknya di dekat pohon cemara di atas bukit dekat sekolah adiknya. Ia pun menghampiri mobil itu untuk minta pertanggungjawaban dari pengemudinya karna hampir menabraknya. Ia mendekati mobil dengan perasaaan marah tapi setelah ia lihat pengemudinya sedang menangis duduk di kursi di bawah pohon tersebut ia pun diam sejenak karna heran ada perempuan sejudes dia bisa nangis. ia menhampiri perempuan tersebut dan mengulurkan sapu tangnya sembari duduk di sampingya.
Nabizt: ‘’udah nangisnya,, aku mau marah ni!!’’ dengan nada kecewa
Rennez: ‘’hah,,” heran dengan nada pelan. “kamu?!” mengelap airmatanya mencoba menutupi       tangisanya,, “ngapain kamu? mau komplen?! Kamu sendiri jalan ngga bener”
Nabizt: ‘’cewe galak kaya kamu ternyata bisa juga nangis,, gara-gara kamu surat pengumuman kelulusanku masuk selokan!, marah-marah lagi.. Liat,, basah ngga bisa di baca lagi.” Nabizt marah.
Rennez malah diam menatap nabizt dengan berlinang airmata seolah-olah airmatanya tidak bisa di bendung lagi.
Nabizt: “emhz kamu kenapa?” dia bersimapati, dia mearasa ngga enak hati. “semua masalah pasti ada jalan keluarnya” menyakinkan rennez yang terus diam dan menagis.
Nabizt menccoba menghiburnya dengan bernyanyi sambil bermain gitar kesayanganya itu, ia menyanyikan lagu ciptaanya yang berjudul “tersenyum”. Lagu slow romance ini membuat rennez lebih tenang dan tersenyum hanyut dalam alunan musik yang di mainkan oleh nabizt hingga selesai memainkanya, seolah ia melupakan penak yang dirasakanya.
Nabizt: ‘’ ohya adiku,, lain kali hati-hati kalau ngendarain mobil ya’’ terburu pergi.
Rennez menyusulnya dengan menghentikan mobil di depan nabizt saat nabizt berjalan kearah sekolah adiknya.
Rennez:  “ini buat kamu,, tanda terimakasih untuk lagunya” mengacung selembar kertas dari dalam mobil.
Nabizt: ‘’apa ini,, hey!! Sialan cewe aneh” marah melihat rennez pergi begitu saja tanpa memberitahu nama dan menjelaskan kertas apa itu.
Di rumah kecilnya ibu nabizt melihat dan membaca kertas pemberian rennez tadi yang berisi formulir pendaftaran di FAS (fajar art school), ibunya berusaha meyakinkan nabizt bahwa ibunya baik-baik saja bila nabizt mau masuk disitu. Nabizt ngga enak hati jika ibunya harus berusaha seorang diri untuk membiayai dia dan adiknya walaupun di FAS biayanya cukup murah, ibunya setiap hari terus meyakinkan nabizt karna dirasa nabizt punya bakat dibidang ini hinnga akirnya dia mau masuk disitu dengan rasa keraguan.
                Pendaftaran masuk FAS pun di mulai di gedung utama FAS, banyak calon siswa yang ingin merka tidak punya talent di bidang ini.tes masuk yang harus dilewati bukan hanya tes potensi akademik tapi tes skolastik dan tes bidang musik, semua peserta sibuk dengan latihanya berusaha untuk dapat masuk FAS tapi tidak dengan nabizt yang melamun duduk di kursi peserta paling ujung. Tapi pandangan semua pesrta berubah tertuju pada mobil sport berwana merah yang datang dari arah gerbang sekolah.
 munculah gadis cantik dari mobil itu dengan pakaian mewah yang tampil modis. Ya ,, itulah rennez cewe sombong tapi sebenarnya hatinya baik. Sifat dia di akibatkan perceraian orangtuanya yang memaksanya harus tinggal dengan neneknya sehinga dia tidak mendapatkan kasih sayang kedua orangtuanya sejak kecil. Walaupun begitu uang dan fasilitas yang diberikanya neneknya melatihnya untuk berbuat foya-foya dan bersifat sombong, neneknya melihat sikap cucuk tercintanya berfikir merubah sifat cucuknya itu dengan memasukanya ke sekolah sederhana FAS. Itulah yang membuat dia sedih karna gagal sekolah di sekolah seni di amarika.
Semua: ‘’ waw,,, hai”
Rennez: ‘’jangan halangi jalanku!!” nada keras dengan angkuhnya.
                Beda lagi dengan cewe sederhana yang sepertinysa cewe kampung  turun dari angkot , sepertinya ia tidak di gubris ke beradaanya oleh peserta lain. Ia adalah unge cewe asal kampung yang ahli dalam menyinden sehingga itu memotifasi ia untuk lebih mendalaminya di FAS.
Ia berjalan sambil memeluk tas yang di bawanya dengan polos seolah-olah takut hilang. Melihat hanya tersisa satu kursi di dekat rennez ia menghampiri dan berharap bisa duduk disitu, tapi dengan angkuhnya rennez meletakan tas bawaanya di kursi itu berharap unge si cewe kampung tidak duduk disitu.
Unge: ‘’maaf,, saya mau duduk disitu, bisa di ambil lagi tasnya” mencoba memberi pengertian pada rennez yang pura-pura tidak mendengar dengan memasangkan headset di telinganya. “maaf mba,, boleh saya,,,,” belum selesai berucap ia terjatuh saat rennez mendorongnya.
Rennez: ‘’mba?!!,, siapa kamu pangiil mba orang kampung!!” nada sinis. “
Unge: “aduhh,, maaf saya Cuma,,,,” belum selesai berucap.
Rennez: “denger ya cari kursi lain,, apa kamu ngga liat disitu ada tasku.”
                Melihat itu nabizt menghampiri unge dan membantunya berdiri, ia memberi pengertian pada rennez tapi rennez dengan angkuhnya tak menghiraukan apa yang di katakan nabizt. Dia malah menikmati musik melalui headsetnya. Nabizt dan unge pun menyingkir berusaha tak ingin menambah masalah, karna mereka sedang di perhatikan oleh peserta lain, pesrta lainpun bergunjing tentang angkuh dan kasarnya rennez.
 Unge menagis di samping nabizt di saat duduk bersama di taman mencoba mendinginkan suasa hati setelah kejadian itu, merekapun berkenalan dan terlihat cocok mungkin karna mereka merasa berasal dari kalangan yang sama. Unge ragu dan tidak percaya diri atas kejadian itu, dia merasa sekolah itu bukan tempatnya. Tapi nabizt meyakinkanya utuk tetap semangat dia pun menceritkan latarbelakang keluarganya, berharap unge tidak minder dan berhenti menagis. Mulai saat itu mereka berteman akrab seolah telah lama mengenal.
Tes dimulai, dari sekian banyak calon siswa 60 anak yang di terima di sekolah FAS. Diantaranya adalah 5 siswa yang cukup unik dengan karakter masing-masing yaitu:
Rennez: gadis angkuh, sombong tapi sebenarnya berhati lembut.
Unge: gadis kampung yang polos.
Nabizt: cowo baik.
GO: cowo berwibawa.
Jani: cowo yang mementingkan penampilan (metroseksual).

                semua siswa di bagi dua kelas yang masing-masing 30 anak, mereka pun di wajibkan tinggal di asrama. Rennez protes saat tahu ternyata ia satu kamar dengan unge gadis kampung itu, ia mendatangi guru pembimbing.
Rennez: ‘’guru aku ngga mau satu kamar dengan cewe kampung itu!!” nada keras.
Guru vera: “apa,,?? Siapa kamu berani bicara seperti itu” marah sambil berdiri, dan menggibaskan rambutnya.
Rennez: “dasar sok muda,,”
Bu  vera: “apa kamu bilang,, hey jangan sok cantik ya, kamu pikir kamu siapa??” makin emosi. “liat guru trie sikapnya tidak sopan sekali” mengadu ke guru trie
pa trie: “guru vera sabar jangan di bikin emosi” mencoba menenagkan bu vera. “begini rennez semua kebijakan sudah di tentukan oleh kepala sekolah”
rennez: “tapi kenapa harus dia, dia gadis kampung menjijikan”
bu vera: “kamu mau menuruti peraturan atau kamu keluar dari sekolah ini”.
Rennez: “uhh” sambil meninggalkan tempat.
Bu vera: “uhh? Dia bilang uhh? Erghhh,,,, dasar ga tau sopan santun”!
Pa trie: “sabar guru vera sabar”..
Bu vera: “saya ngga kuat guru trie, saya mau pingsan,, ohhh”
Pa trie: “guru vera,,,, “ khawatir sambil memegangi guru vera.
Rennez masuk kamar sambil membanting pintu.
Msy: “bisa pelan ga sich nutupnya?” teman sekamar rennez dan unge.
Rennez: “apa!!,, diam atau kamu aku suruh tidur di luar?”
Unge: “eh bisa sopan dikit ngga” sambil turun dari ranjang,,
Rennez: “eh cewe kampung,, ngga sah ikut campur kalu ngga mau menyesal.” Ngebentak mereka.
Rennez menerapkan peraturan yang tiak adil , dia menekan msy dan unge sehingga mereka tidak bisa leluasa menggunakan kamar itu. Di sisi lain ternyata nabizt, GO, dan jani di satukan dalam satu kamar, berbeda dengan kamar rennez di kamar nabizt terasa rukun dan tak ada masalah.
GO: “permisi,, maaf saya telat,, kata guru trie saya ada kamar asrama ini..” sambil melihat nabizt yang sedang tiduran dan jani yang sedang merawat wajahnya.
Nabizt: “oh,, jadi kamu yang namanya GO?”
GO: “iya,, kenalin saya GO”
Jani: “aku jani,, pria tertampan disini,,” sambil merapikan rambutnya.
Nabizt: “aku nabizt, tempat tidur kamu ada di sebelah kanan dan lemarinya ada di sebelahnya”.
                Tahun pertama di sekolah tak ada yang istimewa, rennez masih dg ke angkuhanya, sehingga ia di jauhi oleh teman-temanya, Dan nabizt, GO, dan jani makin akrab walau mereka berbeda karakter. Pertarungan sebenarnya dimulai pada kenaikan kelas 2, siswa yang kurang berbakat dan dan di anggap tidak sesuai dengan proyek group A yang di usung oleh kepala sekolah FAS akan masuk kelas khusus. pilihan telah di tentukan, ternyata yang masuk kelas khusu adalah unge, nabizt dan jani. Mereka di anggap tidak sesuai dengan proyek itu, unge yang terlalu dominan dengan lagu jawa, nabizt yang hanya bisa main gitar tapi vokal kurang baik dan jani yang ku rang disiplin itu di masukan dan tidak di beri kesempatan untuk masuk group A , merekadi bawah asuhan guru trie.
                Di kelas itu kerjasama terus di wujudkan oleh guru trie, mereka juga mengoptimalkan waktu latihan, dengan bimbingan dari guru trie akhirnya murid kelas khusus sedikit mendapatkan harapan untuk di akui keberadaanya oleh kepala sekolah. Meraka pun berhasil memenangkan show case tahunan yang di adakan di sekolah mengalahkan murid dari group A yang di bimbing guru vera. Kelas khususpun mendapatkan proyek dari kepala sekolah yang dinamai proyek group B.
                Pagi-pagi kepala sekolah joko mengumumkan agar semua siswa berkumpul di aula sekolah, kepala sekolah akan mengmumkan putra direktur CK entertainment yang akan masuk FAS dan 2 murid dari angkatan kaka kelas yang akan masuk pryek group B. CK Entertainment adalah management music yang berkerjasama dengan FAS.
Kepsek joko: “selamat pagi murid-murid,, hari ini bapak akan mengumumkan siapa murid dari group kaka kelas yang akan turun peringkat dan masuk group B” dengan wibawanya.
All murid: “siapa ya,, hhhhh,, ko bisa” ramai dalam aula.
GO: “menurut kalian siapa yang akan masuk group kita??” bicara pada unge dan nabizt.
Unge: “semoga aja anaknya ngga kaya cewe sombong itu!,, uhh” kesal.
Jani: “emang kamu masih di bully,,? Kalu aku berharap semoga cantik,, hmmzzz pastinya dia akan terpesona dengan ketampananku,, ohhhh,, kita kan menjadi pasangan serasi” menghayalkan.
Nabizt: “hust,,kalian ini. Berharap aja bisa kerjasama” “ia,,,” bersamaan.
Kepsek joko: “siswa yangg akan turun peringkat ke group B adlah,,,,, upi dan dheta dari group angkatan tahun lalu,”
                Mereka berdua di anggap tidak profesional sehingga harus masuk group adek kelas untuk mengulang pelajaran, merekapun keluar dengan muka murung berharap itu hanya mimpi.
Kepsek joko: “dan yang terakhir ini adlah putra dari direktur CK Entertainment yang pindah dari amerika, dia bernama clark aftah,, mohon kerjasamanya dari kalian”
Aftah: “halo,, nama saya aftah, aku harap kita bisa kerjasama” memperkenalkan diri.
Kepsek joko: “aftah akan masuk group A di bawah bimbingan guru vera” menjelaskan.
Aftah : cowo baik yang berubah jadi jahat karna cewe.
Upi : cewe dewasa.
Dheta : cewe labil dan ceroboh.
                Ke esokan harinya di kelas group B upi dan dheta memperkenalkan diri pada member yang lain untuk lebih dekat.
Upi: “ hay,, nam saya upi, saya disini akan berusaha yang terbaik”
Dheta: “kalu aku dheta,, senang bertemu kalian”
Jani: “ hay dheta,,, wahhhh “ terpesona.
Nabizt: “hust,,,” menendang kaki jani.
Guru trie: “sudah-sudah,, kalian silakan duduk dekat unge”
                Hari – hari mereka lalui hingga timbul cinta di antara dheta dan jani, sedangakan unge selalu mendapatkan bunga setiap hari dari penggemar rahasianya yang tidak ia ketahui. Unge mengira bunga itu berasal dari aftah karna sejak mereka bertemu saat aftah menolong unge membawakan buku yang terjatuh karna tabrakan denganya mereka makin dekat.
Aftah: “hey,, ngapain disini?” tanya aftah mengagetkan unge. “ngga baik lho ngelamun sendirian”.
Unge: ‘’hmmm,, kamu,,, aku kepikiran aja”
Aftah: “kepikiran apa?” penasran.
Unge: “ada yang selalu ngasih bunga ke aku, aku kira kamu tapi,,, setelah aku pikir bukan soalnya ini udah dari sebelum kamu pindah kesini”
Aftah: “ apa?? Bunga,,,,”  heran dan agak kecewa karna pada saat itu dia mau ngasih bunga juga. “hmzz,, aaakku ngga tau bukan aku” kecewa karna ternyata ada yang menyukainya selain dia.
                Rennez makin kesepian, ia makin di jauhi teman temanya.. ia selalau melamun di taman, terkadang ia pergi ke pohon cemara di bukit. Sifatnya sudah agak berubah tapi masih angkuh terutama terhadap unge.
Rennez:aduhh!!!,, bisa hati-hati gak sich kalau jalan, punya mata ngga sich?!!” marah saat unge menghalangi  jalanya di depan aula.
Unge: “maaf nez,, aku ga sengaja”
Rennez: “minggir,,!!”
Nabizt:eh Nez kamu bisa lebih sopan ngga sma orang?”
Rennez: “apa!! Dia yang slah,, kamu ngga liat di asal jalan aja”
Nabizt: “tapi kan,,,,,” berhenti saat unge bicara’’
Unge: “udah bizt,,, ngga pa-pa ko”
Aftah: “ada apa ini,,,,” melihat saat unge di marahi. “nez bisa ngga kamu lebih sopan sama unge, aku liat kamu selalu semena-mena sama dia. Kalau aku liat kamu kaya gini lagi kamu akan menyesal” marah.
Rennez: “ apa,,,,” heran melihat teman satu groupnya membela unge.
Aftah: “ayo,,” menggandeng unge pergi.
                Melihat kejadian yang selalu menimpa unge aftah mencoba menghancurkan karir rennez dengan cara tidak memberi kesempatan rennez untuk debut bersama CK Entertainment sehingga ia di keluarkan dari group A. tapi itu semua tidak sesuai harapan aftah, rennez malah di masukan group B oleh kepala sekolah sehingga ia tambah khawatir karna disitu ada unge. ia pun memutuskan untuk keluar dari group A dan bergabung bersama group B, tentunya itu mudah bagi aftah karna ia memiliki kuasa sebagai putra dari CK Entertainment.
Guru trie: “ok anak-anak hari ini group B bertambah member,, kalian sudah tau kan”
Jani: “ohh tidak, kenapa harus cewe itu,,” kecewa
Dheta: “memang kenapa,, apa dia seburuk itu” berbisik pada jani.
Jani: ‘’dheta ku sayang,, apa kamu ngga tau parahnya dia, dia itu nenek sihir’” memelankan suara.
Upi: “eh ngga baik ngebicarain orang,,,’’
Aftah:  “hay,,,” melambaikan tangan pada unge yanag saat itu tersenyum padanya.
Guru trie: “iya,, bapak rasa kalian sudah saling mengenal jadi untuk aftah dan rennez langsung duduk saja di sana” menunjukan tempat duduk mereka.
                Rennez selalu duduk sendiri di taman terkadang nabizt ikut menemaninya, terkadang juga mereka mendatangi pohon cemara bersama, mereka bernyanyi bersama. Rennez agak berubah setelah ia dekat dengan nabizt, hingga timbul rasa suka yang tidak mereka sadari.
Rennez: “bizt makasih ya, karna Cuma kamu yang mau jadi temenku” sambil memandangi pohon cemara di depanya.
Nabizt: ‘’temen kamu sebenarnya banyak, hanya kamu saja yang tidak menyadarinya” menasihatinya. ‘’ cobalah lebih terbuka dengan yang lain”
Rennez: “ehhhh,,, ini sapu tanganmu yang waktu itu”. memberikan pada nabizt dengan senyum.
Nabizt: “kamu maih menyimpanya?”
Rennez: “heem,, maaf ya baru sempet ngembaliin”
                Saat kenaikan kelas 3 group A dan B mendapat tantangan untuk menampilkan kemampuan mereka, pemenangnya akan debut di CK Entertainment, kepala seolah mewajibkan tiap group memilki sub group di dalamnya. Maka di group B guru trie membuat 2 sub group yaitu Dhepila dan Axelo, yang dimana member Dhepila  adalah rennez, unge, upi, dan dheta. Sedangkan di  Axelo terdapat nabizt, aftah, GO dan jani.
                Murid dari group A dan B bersaing hingga terpilih sub group terbaik yaiu Dhepila dan Axis dari group A, sub group ini yang akan debut bersama CK Entertainment.
Pemilihan leader pun di lakukan di Dhepila, guru trie berniat untuk menjadikan rennez sebagiai leader karna tallentnya yang cukup bagus selain itu rennez sudah bisa membuka diri untuk bergaul dengan teman satu team nya. Tapi aftah tidak ingin rennez yang menjadi leader hingga ia berniat mencelakai rennez dengan menjatuhkan dia dari tangga menggunakan minyak goreng. Dhepila pun makin kacau, apa lagi di tambah ketidak profesionalnya dheta, Dhepila terancam gagal masuk CK Entertainment.
Thony (leader axis): “apa ini akhir group kalian” nada sinis.
Dheta: “apa maksud kamu?!” memegangi boneka yang hampir terjatuh.
Unge: “kami pasti bisa walaupun tanpa rennez” meyakinkan.
Thony: “leader di rumah sakit, member pacaran mulu sama temen kamseupaynya, apa yang bakal di harapkan?!’
Dheta: “maksud kamu aku?!!,, ihhhh,, diem kamu kutu, dan jangan remehin jani!!”
Upi: “udah dhet,, ngga usah di anggep, mending kita jenguk rennez aja”
Unge: “iya”..
Dheta: ‘’ kamu yang kamseupay,,, awas kamu” mengerutkan muka.
Upi:ayo cepet,,,” sambil menarik dheta yang beradu argument sama thony.
                Melihat kedatangan teman satu group nya rennez sadar bahwa dia tidak sendirian, semua akan membuka hati  jika kita membuka lebih dulu. Untung lukanya tidak terlalu parah dan tidak ada kerusakan fisik yang di alami, dia hanya perlu istirahat beberapa hari untuk penyembuhan.
Rennez: “kalian,,” senyum.
Dheta: “hay rennez,,, hmmmz aku kangen,, eh lebih kangen ke jani apa ke rennez ya” fikirnya.
Upi:’hesttt,, kamu ini
Unge: ‘’ini buah nez jangan lupa di makan ya,,, udah minum obat??”
Rennez: “udah,, tadi nabizt kesini,, dia yang ngingetin aku”.  senyum bahagia.
Dheta: “cie,, cie,,, kalian pacaran ya? Apa kamu suka dia? Kalau aku ke jani dia selalu tampil cool,, walupun kadang-kadang aku risih kalau dia lagi perawatan”
Upi: “dheta!! Ko malah kamu yang curhat,,, eh tapi kira-kira siapa yang ngelakuin ini ke kamu ya?”
Unge: “bener,,, tega bener,, dhepila jadi ga bisa berjalan karena ini”
                Mereka asyik dengan obrolan mereka, mereka berpendapat bahwa ini kerjaan anak-anak Axis karena takut kalah saing dengan mereka, tapi mereka masih terus menyelidiki.
Disisi lain aftah emosi saat melihat bahwa yang selalu memberi bunga pada unge di locker adalah GO,,
Aftah:” brengsek kamu GO”,, memukul GO
GO: “apa-apaan kamu???”
Aftah: “kamu berani bermain di belakangku”
GO: “maksud kamu apa??!!” memukul balik aftah.
Aftah: “denger,,, jangan pernah kamu dekatin unge,,,,’’ mencekik GO
GO: “itu bukan hak mu” memukul perut aftah dan menjatuhkanya.
                Jani yang bingung sekaligus ketakutan akhirya memanggil unge,..
Unge: ‘’kalian apa-apan sich??!!,, berhenti,,” mencoba memisahkan. “jan,, tolong pisahin mereka”
Jani: “aku ngga bisa,, nanti kalau rambutku rusak gimana? Kalau aku keringetan giman?? Aduhhh,,”
Unge:ihhh kamu tuh”
Nabizt: “heh heh,, kalian kenapa sich” yang tiba-tiba datang. “kalian mau kepala sekolah tau dan men scores kalian???!”
                Hingga kejadian itu aftah berusaha menyingkirkan GO dari Axelo,, ia membuat kesepakatan dengan kepala sekolah agar GO dikeluarin dari Axelo dan aftah akan menjamin bahwa CK Entertainment akan berinvestasi pada FAS. Unge melihat GO di keluarin dari proyek ia mencoba mencari tahu masalah apa yang terjadi sebenarnya hingga ia melupakan waktu latihanya bersama Dhepila, di sisi lain salah satu member Dhepila yaitu upi terkena skandal video porno sehingga membuat Dhepila kacau.
Dheta: “upi,,, kamu baik-baik aja kan??” tanya pada upi yang sdang melamun di kantin.
Upi: “eh kamu,, pesan makan yukk” mencoba menutupi kesedihanya.
Jani: ‘’kasihan dia,, dia bersikap seolah-olah ngga da apa-apa”
Dheta: “iya,, aku jadi khawatir”
upi: “ kalian mau pesan apa?,, aku yang traktir ya,,,”
                melihat kejadian itu rennez gerah, dia mendatangi group Axis...
Rennez: “mau kalian apa?, jadi ini kerjaan kalian??
Thony: “eh bisa lebih sopan ngga di ruangan group lain? Pantesan kamu hampir di bunuh sama orang yang membenci kamu
Rennez: “ kenapa kalian begitu yakin adayang mau membunuhku,, kalian nyembunyiin sesuatu?, kalian kan yang ngelakuin itu ‘’
Thony: “apa?,, kamu nuduh kami?”
Rennez: “bukan nuduh tapi akan membuktikan!!” sambil meninggalkan group Axis.
Saat  mau memasuki perpus rennez di panggil oleh salah satu member Axis yang bernama desy,
Desy: “nez...” panggil desy pada rennez. “bisa kita bicara sebentar
Rennez: “apa!!” kaget mendengar penjelasan desy. “jadi bener thony yang melakukan ini”
Desy: “iya,, tapi tolong kamu jangan bilang kalau aku yang ngasih tau kamu” memohon pada rennez.  “bagiku axis adalah hidupku, tolong jangan hancurkan axis,, aku ngga mau groupku menjadi group kotor  makanya aku kasih tau kamu”
Rennez: “apa yang kamu ketahui lagi?” mendesak desy.
Desy: “hanya itu yang aku tau, yang mengfitnah upi adalah thony tapi kalau yang mencoba membunuhmu aku ngga tau,, aku rasa itu bukan thony,, ini adalah kaset pembicaraan thony untuk menjebak upi”
Rennez: “terimaksih ya,, aku akan menepati  janji, kamu tenang aja,”
                Sementara itu unge sedikit menemukan bukti pelaku yang mencoba membunuh rennez dan yang mengeluarkan GO dari sekolah, petunjuk itu mengarah ke aftah terutama dari keterangan msy teman unge dia melihat aftah membeli minyak goreng di supermarket sebelum kejadian itu, ia pun mengunjungi GO di rumahnya.
Unge: “permisi” sambil mengetuk pintu rumah GO.
GO: “unge,, kenapa kamu kesini” . heran melihat kedatangan unge.
Unge: “aku mau ngomong sesuatu” menatap mata GO. “aku sudah tau siapa pelaku semua ini”
GO: “siapa” penasaran.
Unge: “aftah... dia pelaku semua ini. GO aku pasti bisa ngembaliin kamu ke sekolah’’
GO: “apa,, dia? Kenpa dia?”
Unge: “aku tidak tau kenapa dia melakukan ini, tapi semua bukti mengarah ke dia,,”
GO: “nge,, apa kita harus melakukan ini lagi pula kamu harusnya fokus pada Dhepila,, kenapa kamu melakukan ini?? Kamu harusnya bersama dhepila, bentar lagi kalian debut”!
Unge: “kamu pura-pura ngga tau?? Aku juga ga tau,, mungkin karena bunga yang selama ini kamu kasih” tersenyum.
GO: “apa?? Maksud kamu”
Unge: “lain kali kalau ngasih ngga usah diem-diem ya,, aku pasti menerima kalau kamu ngomong yang jujur” senyum dan meningglkan GO.
GO: ‘’nge,,,, maksud kamu apa??” melihat unge pergi tanpa menjelaskan kata-katanya . “aneh” senyum karna ia tau apa maksud unge.
                Rennez dan unge pun menemui direktur muri dan menjelaskan kronologi yang sebenarnya, Axis pun gagal debut karna fitnah yang mereka ciptakan, kepala sekolah joko di keluarkan dari sekolah dan aftah di kirim ke amerika oleh ayahnya karena mencoreng nama baik management ayahnya.
                Dephila pun bisa debut untuk pertama kalinya, mereka lulus dari FAS dengan nilai yang memuaskan. akhir cerita mereka menemukan cahaya kembali di saat mereka kehilangan cahaya tersebut,,
 Orang tua rennez bangga dengan keberhasilan anaknnya, mereka kembali memperhatikan rennez.
Ayah irul : “nez,, maafin papah ya,, papah janji papah akan selalu ada untuk rennez”
Ibu fey: “mamah juga nez,, kamu tau mamah sangat sayang sama rennez”
Rennez: “mah pah rennez juga sayang sama kalian,,,” memeluk orangtuanya.
                Upi kembali ceria, selain bersama dhepila ia pun bersolo karir dan dan merambah dunia akting,,
Direktur muri: “upi, jangan terlalu tegang” nasihat saat mendampingi upi di acara penghargaan.
Upi: “iya pa,,, saya dedegan banget” khawatir pada dirinya.
Direktur muri: “itu sudah mau di bacain”. Memerhatikan host.
Host: ‘’penghargaan untuk penyanyi solo terbaik adalah upi “dhepila”,,,,,”
Upi: “hah,,, alhamdulillah,,” tersenyum bahagia.
Bu vera: “ohh rasanya bahagia melihat murid guru trie memenangkan penghargaan,, selamat ya guru trie,,” sambil memegang tangan guru trie.
Pa trie: “eeehhh, guru vera eee terimakasih” grogi saat guru vera memegang tanganya.
                Dheta dan jani mulai berinvestasi ke dunia bisnis untuk masa depan mereka selain fokus terhadap group masing-masing.
Dheta: “beb,, cepetan jemput aku, kita kan ada pertemuan sama CEO multi mart” kesal terhadap jani yang lama tak menjemputnya.
Jani: “iya sayang,,, bentar lagi”
Dheta: “pokoknya aku tunggu 10 menit lagi
Jani: “mobilnya mogok beb, ya dah aku tutup teleponya”
Msy: “apa dia masih dandan dhet.”
Dheta: “mobilnya mogok”          
Aftah meminta maaf sebelum pergi kepada unge dan GO, dia menyesal bahwa niatnya untuk melindungi unge ternyata membuat dia menjadi orang lain.
Aftah: “munkin kalian tidak mau ketemu aku lagi, tapi sebelum pergi aku ingin minta maaf sama kalian, terutama sama kamu GO, ,, unge kamu pasti sangat membenci aku?”
Unge: “aftah,,, aku seneng kamu kembali menjadi diri kamu lagi, itu sudah cukup menghapus kesalahanmu”
GO: ‘’walaubagaimanapun kamu tetep temenku tah,, mana mungkin aku benci kamu”. Berdiri dari kursi.
Aftah: “makasih ya,, aku pergi besok,, semoga kalian bahagia”
GO: “sampai jumpa lagi tah” sambil memegang tangan unge dan menatapnya.
                Rennez dan nabizt lebih sering menghabiskan waktu berdua terutama di pohon cemara di bukit milik mereka berdua, mereka sering tampil duet dengan membawakan lagu-lagu yang mereka ciptakan berdua.
Nabizt: “aduh,, kamu megang gitarnya salah, kamu bisa main gitar ngga sich??!” kesal terhadap rennez yang tak bisa main gitar.
Rennez: “susah tau bist,,” mengeluh..
Nabizt: “sekarang kunci G bukan C,, bunyinya jangan mati,, kalau gini lagunya ngga selesai-selesai’’
Rennez : “kenapa jadi kamu yang galak sich”
Nabizt: “itu pembalasanku untuk semua kelakuanmu dulu,,’
Rennez: “apa?!,,,oh,, udah berlaku sok guru sekarang  kamu balas dendam” kesal terhadap nabizt. ‘’ok,,, kita musuhan”
Nabizt: “musuhan? ,, bukan pacaran??”
Rennez: “apa kamu bilang??” penasaran.
Nabizt: “ngga aku ngga bilang apa-apa” berlali menjauhi rennez.
Rennez: “ayo ucapin lagi,,” mengejar nabizt yang berlali mengelilingi pohon cemara.
               
ENDING

Itulah ceritanya,,, jangan sakit hati ya bila ada nama, tempat atau kejadian yang sama,, itu semua hanya fiktif aja ko... jangan lupa kasih komentar  yang membangun ya,,,, sebagai koreksi untuk karyaku selanjutnya....
Bila ada yang berniat memproduksi cerpen ini untuk di angkat ke layar lebar atau serial drama hubungi saya di kontak di bawah ini.
Telepon: 085751801938
Email : fatah_a32@yahoo.co.id
Facebook: Clark fath okcat cocolatek
Twitter : AftahA32

See you good bay,,,,