Jumat, 22 Februari 2013

“Roman Picisan (Guruku or sahabatku)”


“Roman Picisan (Guruku or sahabatku)”

By : ClarkAftah OkcatCocolataek AceJRnHlly2 AisylainNow

Menjadi sempurna adalah impian semua orang, tapi sempurna seperti apa yang kita maksud?,, di katakan sempurna harus mencapai titik apa? Kita hanya menginginkan hasil tanpa proses. Kadang ku terhempas oleh angin keraguan yang membawaku terombang ambing mencari jati diriku, apa yang salah? Itu yang selalu ku tanyakan pada ke hidupan ini. Hanya di tempat ini aku terdiam mencari jawaban, mencoba meringankan bebanku, iya,,, di rumah pohon buatan ayahku ini aku melepaskan semua lelahku..
“caty, ngapaen di atas?, ayo turun,,, “. Panggil kula sahabatku dari bawah yang sedang bermain gitar.
“oh,, iya”. Jawabku sambil menyusulnya ke bawah. “oka belum datang?” tanyaku pada kula yang mana oka tak kunjung datang.
“dia ngga datang,, biasalah nemuin pacarnya yang super possesive itu,,”. Sambil meperbaiki senar gitar nha.
Iya,,, disini biasa kami berkumpul, hanya bertiga, aku, oka dan kula. Dari kecil kami selalu menghabiskan waktu bersama di rumah pohon ini, kami punya julukan buat persahabatan kami, “HERO” heheh ,, nama yang aneh tapi itulah kami. Mungkin karna kebanyakan nonton film superman dengan imajinasi – imajinasi gila kami, bahkan rumah pohon kami pun kami beri nama rumah pohon hero tapi itu lah yang membuat persahabatn kami unik. Semakin hari semakin dekat , ku harap ini untuk selamanya.
“kring, kring, kring” suara alarm kamar ku menunjukan jam 6 lebih. “hah,, OMG, aku telat,” aku langsung bergegas ke kamar mandi.
“dug, dug, dug” suara langkah kakiku menuruni tangga. “caty, sarapan dulu” panggil ibu yang melihat ku sedang terburu – buru.
“ngga usah mah,, caty telat ney, dah di tungguin sama oka dan kula di depan, caty berangkat dulu ya mah”. Jawabku sambil meminta izin sambil cium tangan.
“tapi jangan lupa sarapan di sekolah yah” saran mamah.
“ya mah” jawabku sambil keluar rumah.
“lama banget sih kamu, katanya just minutes” protes kula yang dah lama menunggu di mobil sama oka.
“maaf aku kesiangan, oka liat PR kamu, aku belum ngerjain” pintaku pada oka.
Selalu nyontek, itulah aku,, heheh . dan yang jadi korban pasti oka, karna diantara kami bertiga hanya oka yang kelebihan dalam pelajaran. Bukan kelebihan sih, itu lebih ke rajinya dia. Heheh.
“makanya kalau malam belajar jadi bisa tahu kalau besoknya ada PR apa ngga , jadi kan bisa di kerjain malamnya, kalau gini kan kamu sendiri yang susah”. Nasehatnya oka padaku.
“iya – iya oka,,”jawabku.
“memang kamu pulang jam berapa sih”
“malam banget, udah deh oka jangan ceramah terus, aku lagi ngejar waktu ney”.
“dah lonceng tuh, ayo masuk,, katanya guru baru loh, tar kalau ternyata galak gimana,, ayo masuk” kata kula yang memang waktu menunjukan jam masuk kelas.
“aduh kurang banyak lagi”. keluhku
                Guru baru lagi guru baru lagi, guru di sekolahku tak banyak yang honorer jadi sering sekali guru hanya numpang ngajar dan pergi begitu saja karna tak sesuai dengan gaji dan sikap anak – anak. Biasalah sekolah kami bukan sekolah elit yang penuh dengan peraturan – peraturan baku yang bisa mengekang siswa dan siswi yang kurang disiplin. Tapi yang paling penting adalah semoga saja guru matematika  baruku ini ngga segalak guruku sebelumnya.
                “hust, hust,,, gurunya barunya dateng”. Perintah diam dari ketua kelas yang memang kelas sedang gudah tak terkendali.
                Kelas tiba – tiba jadi hening seketika, aku yang sibuk dengan PR ku tak menghiraukan itu. Kupikir biasa, mungkin karna saking garangnya guru itu. Tapi saat ku coba pandang  dia, waw,,, ini beda, kelas hening bukan karna garangnya guru tapi karna ganteng guru, itu yang terlintas dalam fikiranku.
                “assalamu’alaikum anak – anak,,”. Ucapnya membuka pertemuan.
                ‘’waalaikum salam” jawab anak – anak serentak.
                Perkenalanpun di mulai, ternyata namanya pak fahmi, masih muda sih sepertinya umurnya masih sekitaran 24 tahunan. Mulai hari itu di sekolah ramai perbincangan tentang adanya guru ganteng di kelasku kelas ips 2,bahkan itu berlanjut di kalangan guru, apalagi guru – guru yang memang hobinya gosip. beruntungnya kelasku karna selain jadi guru ternyata pak fahmi walikelasku.
                “caty,,, “. Panggil pa fahmi padaku,,
                “iya pak”. Jawabku yang merasa tersanjung di panggilnya.
                “bapak lihat data kamu di kantor, kamu adalah siswi yang pintar, nilai kamu selalu bagus, bagaimana kalau bapak minta kamu bantu siswi lain dalam belajar,, yaaa semacam  private gitu” pintanya padaku.
“hmmz,, tapi pak saya belum pernah memprivate orang lain, lagian materi saya belum matang pak”. Alasanku berharap itu tak jadi, karna memang nilai bagusku selama ini berkat nyontek sama oka.
                “bapak yakin kami bisa,, kalau untuk belum matangnya materimu bapak bisa bantu.”
                “bantu??,, bantu gimana pak?”
                “bapak yang akan memprivate khusus buat kamu, selanjutnya kamu yang akan mengajarkan ulang pada teman – teman cewe sekelasmu”. Jelasnya padaku.
                “ehhhmzz,, iii yya pak” jawabku ragu tapi bahagianya diriku karna bisa berdua dengan guru seganteng pa fahmi dan lebih lama, rasanya dalam hatiku ingin bilanng  horee,,.
                Hmmmz ,, kini gilaranku di kuasai kebingungan, bagaimana tidak seandainya aku ngga di bantu oka nilaiku pasti hancur bagaimana aku bisa memprivate temen – temen ku. Terlintass dalam fikiranku satu – satunya  yang bisa bantu adalah oka,, ak bergegas ke rumah pohon tempat biasa kami berkumpul sepulang sekolah.
                “kula,, mau kemana..” tanyaku pada kula yang spertinya meninggalkan rumah pohon hero.
                “aku mau beli minuman dulu, oka sedang patah hati, coba kamu hibur dia”. Bisiknya padaku.
                “hey,, hmmz , kenapa?’’ tanyaku pada oka saat kucoba duduk di sampingnya di muka rumah pohon.
                “aku sama sivia putus catt,, aku yang mutusin tapiiiii,,, qo rasanya aku yang sakit ya,,”
                “oka,,harusnya kamu bersyukur donk,, jadikan ga ada yang ngatur,,, ehh opss,,maksud aku semua hubungan pasti ada masalh dan mungkin ini jlan yang terbaikbuat kamu.” Paparku pada oka.
                “walaupun mungkin dia terlalu possesive tapi aku sayang catt ma dia”.
                “kamu qo cengeng sih oka,, ni ya,, kita tuh masih SMA, jangan terlalu serius dalam semua hal”
                “maksud kamu??” tanyanya penasarn.
                “yaa,, aku rasa setiap pacaran ujung – ujungnya kalau putus kamu selalu kaya gini,, itu apa kalau kamu ngga anggap terlalu serius,, hmzz ... gini kamu tu terlalu serius, terlalu serius belajar dan semua hal, coba lebih santai dikit gitu”.
                 “tapikan ga terlalu santai kaya kamu juga kan?”.
                “sini aku ramalin,mana tangan kamu, karna kamu orangnya terlalu serius, kamu ke depanya kamu bakal di jauhin sama cewe – cewe, karna kamu cuekin mereka. Banyak penyakit,,, karna banyak pikiran dan mati”.
                “heheh,, kamu tu ada – ada aja,”. Tawanya seolah melupakan masalahnya.
                “nah gitu donk senyum”.
“caty,,,” ucapnya saat kami bertatapan sambil berpegangan tangan. Rasanya aneh,, hatiku dag dig dug,, perlahan seperti ada yang mendorong kami melakukan ciuman,, akupun menutup mataku,, dan,,,
                “woi,,, kalian sedang apa diatas ,, ayo bantu aku bawa makanan sama minuman ini ke atas..” panggil kula dari bawah,,
                “eh hmmz,, caty,, eh aku mo bantu kula”. Ucapnya seperti canggung.
                “eh aku juga”. Aku merasa canggung juga , walupun ciuman itu gagal tapi aku merasa canggung dan malu,, heheheh. Tapi untunglah kula ngga liat,,
                “ayo cepetan,, ngapain aja sih,, berat nih..”. protes kula yang menunggu kelamaan.
                “iya,,” jawabku serentak sama oka. “ini mau turun”.
                “eh,, hmmz,, ngomong – ngomong aku ada kabar mengejutkan ney, tapi janji ya abis denger ney kaliian harus bantu aku”. Rayuku smbil menata makanan ringan dam minuman bersama mereka.
                “alah paling tentang private kan?”. Jawab kula.
                “qo kamu tau,,”. Ku penasaran.
                “dari teguh temen ngebendku yang sekelas ma kamu,,”
                “jadi,,,”
                “eitzz,,, aku ngga bisa,, selain nilaiku yang kurang bagus aku beda jurusan ma kamu kan, aku ipa kamu  ips,,” lanjutnya menyela perkataanku.
                “kalau kamu oka? Kamu kan satu kelas ma aku”. Pintaku pada oka
                “hmmzz,, aku juga di suruh memprivate anak cowo,, jadi” jawabnya.
                “OMG,, trus gimana dunk?,,, mati deh aku..”
                “hahah,,, mungkin ini akhir dari malas –malas mu,, jadi sering – sering belajar aja mulai sekarang biar ngga ketahuan kalau nilaimu selama ini contekan dari oka,,” ledek kula.
                Aku memulai privateku setiap pulang sekolah, sedikit kacau apalagi yang ku private lebih pintar daripada akutapi berkat dukungan dari pa fahmi ku bisa hadapi semua itu.
                “kenapa, ini copinya,??” tanya pa fahmi padaku saat ku lihat lukisan di ruang tamunya
                “oh makasih,, hmmz,, ini bapak yang lukis?”
                “kamu ada aja,, emang ada tampang pelukis?”
                “ga sih,, heheh” kamipun tertawa bersama.
                “bapak antar pulang ya, besok tinggal kamu sampaikan materi ini ke teman – temanmu”
                “heem,”jawabku.
                Aku dan guruku mulai akrab, entah kenapa dia seperti kakak, teman dan sahabat heheh,, mungkin karna umur beliau yang masih muda makanya kami mudah mengakrabkan diri.
                “gimana private kamu catt..?” tanya oka padaku saat di parkiran sekolah.
                “awalnya susah sih, tapi berkat pa fahmi aku bisa ngelakuin itu.. kamu?”
                “sama,, “ tersenyum padaku.
                hay,, ngobrolnya di mobil aja,, ayo,, kita harus ke toko buku dulu sebelum ke rumah HERO”  ucap kula yang sudah menyalakan mesin mobilnya.
                “catty,, bapak antar pulang,,” tawaran pa fahmi yang tiba – tiba menghentikan mobilnya.
                “ehh,, saya sama temen – temen saya aja pa,”
                “oh, ya dah bapak pulang dulu ya”
                “itu apa tadi, ajakan apa modus rayuan,, hahaha” ledek kula padaku.
                “ihh,, kamu tu,,,”
                Semakin hari aku semakin merasakan bahwa antara aku dan oka memang ada sesuatau terutama saat bersamanya aku merasakan suatu getaran dalam hatiku, tapi aku tak tahu itu apa, setiap jauh darinya aku merasa ada yang kurang.
                “kamu kaya orang lagi jatuh cinta aja,,” ujar pa fahmi seolah tahu apa yang aku rasakan.
                “hmmz ,, ga da apa – apa qo pa”jawabku.
                “ ga da apa – apa qo senyum – senyum sendiri, dengerin bapak,, kamu bisa ceritakan semua dan tentang apapun ke bapak,, kamu sedang jatuh cinta sama seseorang?”
                “beneran pa ga da apa – apa.. lagian ga mungkin juga aku sama dia, dian kan sahabatku”.
                “sahabat??,, heheh,, caty – caty,, kamu akhhirnya keceplosan juga,”.
                “eh eh,, itu,,,,,”
                “catty,, kita berhak jatuh cinta, dan sama siapapun. Karna cinta itu anugrah, selama tidak menyimpang itu sah – sah saja.” Nasihatnya.
                “tapi aku takut pa, kalau cintaku padanya hanya bertepuk sebelah tangan. Dan yang paling ku takutkan jika cinta ini malah akan merusak persahabatn ini”. Curhatku.
                “hey, kamu belum mencoba, dia memang sahabatmu tapi dia orang yang kamu cinta. Kamu ngga mau kan semuanya terlambat, katakan padanya setidaknya kamu sudah mencoba, oh ya ini materi yang akankita bahas har iini”.
                Setiap hari ku renungkan kata – kata pa fahmi, adakalanya aku ingin melakukan saran pak fahmi tapi disisi lain akupun bimbang sampai akhirnya hari dimana sesuatu yang ku imikan terjadi. Ku tak menyangka ternyata cintaku tidak bertepuk sebelah tangan, ternyata okka pun mencintaiku.
                “oka,, liat dech bintang itu bagus ya,,” beritahuku padanya saat sedang rebahan melihat bintang di teras rumah HERO.
                “yang mana?” jawabnya.
                yang itu loh,,”
                “bagusan yang itu , lebih terang”
                “ga ah,, yang itu tau” tegasku.
                “aduh” kening kami saling terbentur dan panaspun menyerang tubuh kami, cinta membutakan kami, kamipun melakukan firts kiss.
                “catty,,, i love u,,” ucapnya dari bibirnya yang tak pernah ku duga,, ternyata dia memiliki rasa yang sama padaku.
                “i love you too,, “ kamipun berciuman lagi.
                “kalian!!,,,” ternyata itu kula yang tiba – tiba ada di depan kami.
                “kula bisa aku jelaskan ini”. Jelas okka pada kula.
                “aku ngga nyangka kamu ngelakuin ini oka”. Tegasnya yang pergi begitu saja.
                “kula,, tunggu biar aku jelasin,  catty aku susul oka dulu kamu tetap disini,,”
                “okka ada apa sih sebenarnya??”
                “nanti aku jelasin,,!!” tegasnya.
                Tubuh ini terasa lemas saat ku mendengar oka bahwa kula menyukaiku sejak lama, oka merasa bersalah pada kula bahwa cintanya padaku tanpa sadar telah melukai perasaan seorang sahabat yang sangat ia sayangi, betapa bodohnya aku selama ini tak mengetahui tentang ini. mengapa hanya akau yang tak mengetahuinya!!
Ku beranikan diri menemui kula,  awalnya ragu tapi ku berhak mendapat penjelasan itu. Bukankah di antara kami tidak ada rahasia dan hanya ada kejujuran semata.??
                “aku minta maaf” ucapnya yang tahu bahwa aku datang.
                “hmmzz,,, kula ,, ehh,, sebenarnya aku yang harus minta maaf”.
                “kenapa kalian ngga jujur sama aku? Kalian sengaja?” menatapku.
                “bagaimana dengan kamu?? Kamu bohongin aku kula,, dan,, kamu bisa ya ngelakuin ini ke aku, aku ini sahabat kamu kula,, ngga seharusnya kamu suka aku,, kita sahabatan udah dari kecil”
                “kamu ko bilang gitu sih,, ini yang aku khawatirin kenapa aku ngga jujur , kamu selalu bedain aku sama oka, bagaimana persaan dia ke kamu,, kamu anggap benar gitu??”
                “kula,, bukan maksud aku seperti itu,, kamu itu udah seperti saudarku sendiri,, dan ,,”
                “dan cinta aku ke kamu itu suatu kesalahan?!, oka orang baru sedang aku,, kita dari keci di rumah pohon ini catt,, tapi ,, arghhhh,,”berlalu meninggalkan ku sendiri dengan tangisku di sunyinya malam rumah pohon.
                Mendengar semua itu ku ingin terjun dari tebing ini, ku merasa kehadiranku dalam kehidupan sahabatku adalah sebuah kesalahan. Tak seharusnya ku lakukan ini, tak seharusnya ku lukai hati mereka.
                “mau bunuh diri?? “ suara pak fahmi yang tak tahu dari mana tahu keberadaanku.
                “bapak??” terkejutku melihatnya.
                “kenapa?? Ayo terjun,, catty kumpulkan keberanianmu untuk menyelesaikan masalahmu bukan untuk terjun dari tebing ini,,” nasihatnya.
                “pak,, aku sahabat yang buruk”butiran air matakupun mulai keluar.
                “ada apa catty, cerita sama bapak?”
                “pa ,, aku melarang cinta kula padaku tapi aku sendiri melakukan hal itu pada oka,”terjatuh ku dalam pelukan pa fahmi berharap itu meringankan bebanku.
                “catty cinta kalian itu tidak ada yang salah,, cinta itu suci,, dan kalian berhak untuk itu”.
                “apa yang harus kulakukan pa??”
                “itu hanya kamu yang tahu catty,, fikirkanlah”.
                “ngomong – ngomong bagaimana bapak bisa tahu aku ada disini?” tanyaku padanya saat kami duduk bersama menikmati indahnya alam dari keringgian  setelah kumerassa baikan.
                “insting,, heheh ,, engga tadi bapak mau kasih buku ini tapi bapak liat kamu keluar , bapak lihat kamu sedang tidak baik jadi bapak ikutin kamu”
                “kayaknya kita punya ikatan dech. Heheh”.bercandaku, kamipun tertawa bersama.
                Persahabatan kami berubah, berubah tak seperti dulu. Kini hanya aku sendiri di rumah pohon ini, kula menhindar dariku tak ada sepatah katapun yanga keluar dari mulutnya yang keluar untuku, begitupun yang kulakukan pada oka, ku tak ingin semua tambah berantakan bila ku lanjutkan hubunganku dengan oka. Ingin rasanya ku kembali pada masa lalu, masa sebelum cinta merusak semua.
                Kami pun lulus sekolah, sepertinya hubunganku dengan mereka memang tak bisa di perbaiki. Kami menempuh jalan kami masing – masing, semua cita semua harapan yang ingin kami lalui bersama lenyap semua tanpa sebelumnya kami lalui itu.. maafin aku, hanya itu yang bisa kau lakuin sahabat.
                Akupun meneruskan pendidikanku di sebuah universitas di jakarta, sesekal aku pulang ke bandung,, dan ku sempatkan mampir  ke rumah pohon,, tak kulihat oka dan kula,, setelah kejadian itu memang tak ada komunikasi antara kami. Hanya pa fahmi yang bisa ku temui disini.
                “bunga lagi,,,,” ucapku.
                “kenapa kali ini kamu ngga ngmong kalau kesini?”.. tanyanya yang ternyata dari tadi sudah mengawasiku.
                “kenapa kamu selalu tahu setiap aku datang?” senyumku padanya.
                “insting.. kamu merindukan mereka?”
”aku ngga tau,, apa yang aku rasakan”
                “catty itu wajar,, kamu masih mengingat itu,, tapi tidak bisakah kamu melepaskan perasaanmu pada mereka?”
                “kamu masih tetap berharap padaku?”tanyaku padanya.
                “aku akan selalu menunggumu catty..” sambil menggenggam tanganku.
                “mungkin kamu benar, ku tak boleh melupakan mereka, tapi ku harus bisa melepaskan rasa itu, rasa bersalah, rasa cinta ,, karna ku patut bahagia,”
                “menikahlah denganku catty..kamu mau?” ajaknya.
                “hmmzz” senyumku padanya.
                Memang hanya pa fahmu yang masih berhubungan dengan sejak kellulusan, ia begitu baik, ia selalu ada untukku, hingga terciptalah perasaan antara kami. Awalnya ku abaiakan semua ini tapi kulihat rasa itu tulus dari pa fahmi, hingga itu membuatku yakin untuk memilihnya.
                Bebrapa minggu sebelum nikah sengaja ku datangi rumah pohon hero, ku hanya ingin menikmati masa – masa terakhirku bersama rumah ini sebelum ku di bawa suamiku pergi. Tanpa sengaja ku bertemu dengan mereka berdua.
                “oka, kula,,” kamipun saling bertatapan setelah kami bertemu pada pertigaan jalan menuju rumah pohon hero.
                “kalian kemana aja?” tanya oka memulai percakapan kami di atas di teras rumah pohon.
                “setiap aku kesini ngga pernah liat kalian” sambung kula.
                “ehmmz,, rasanya udah lama ya masa – masa kita dulu, apa yang kalian lakuin sekarang? ” sambungku.
                “aku di kalimantan, di perusahaan sawit,,” jawab oka.
                “jadi selama ini kamu disana? Aku kira kamu di medan”. Tanya kula.
                “tadinya disana tapi aku di mutasi ke kalimantan, aku denger kamu punya toko cafe di jogja? Aku kadang aku mampir disana” jawab oka.
                “ohya,, ko kita ngga pernah ketemu ya hehehe”
                “ko aku di cuekin sih??” protesku pada mereka yang sibuk dengan obrolan mereka sendiri.
                “truss,,,” ledek kula.
                “ihh kula, kamu itu belum berubah ya,,,”
                “hmzzzz,, kula aku minta maaf ya soal waktu itu,, aku menyimpan rahasiamu tapi malah akukhianati kamu” ucap oka.
                “aku minta maaf soal perkataanku waktu itu, tak seharusnya aku  blang perasaanmu salah padaku dan oka aku minta maaf karna ak hindari kamu” ucapku pada mereka.
                “aku tau maksud kamu ko catt” jawab oka.
                “tadinya memang ku merasa bahwa aku hanya seseorang yang penting bagi kalian, tapi kini aku sadar bahwa perasaan kalin itu ga salah, kaliian saling mencintai dan itu wajar” jawab kula.
                “jadi sekarang,,,” ucap oka..
                “kita pasukan hero kembali bersatu di rmah pohon ini untuk menumpas kejahatan, salah satunya adalah kejahatan hati,, hahahaha” ucapan kami bersama di iringi tawa.
                “trus apa rencana kalian berikutnya?” tanyaku pada mereka.
                “hmmmmz,, aku dapat promosi untuk jabatan jendral manager di perusahaan” jawab oka
                “kalau aku buka cabang cafe kula di bandung sini heheh” jawab kula.
                “akuuuuu,,, nikah,,,”jawabku.
                “apa,, serius? Kalianberdua?” tanya kula..
                “ngga lah,, 2 minggu lagi sama pa fahmi,,” jawabku.
                “sumpeh lo... “
                “yupz,, kalian datanag ya..”
                Persahabatan kami kembali lagi, pasukan hero kembali. Dan aku menikah dengan guruku sendiri, aka tak pernah membayankan akan seperti ini, tapi aku bahagia dengan ibi, dengan pernikahan ini,,
                “hay ,,, kalian bener – bener datang?”
                “akiu ngga bisa bayangin apa yang akan kamu lakuin ke kami kalau kami ngga dateng” jawab kula.
                “ihh kamu tu...”
                “selamat ya pak” ucap oka pada suamiku.
                “eittzz,,,pak fahmi jangan macam – macam dengan catty ,, asal bapak tahu di belakangnya ada 2 hero yang siap melindunginya, jadi hati – hati ya” ucap kula.
                “heheh,, bapak pasti melindungi catty lebih dulu sebelum kamu yang bertindak” jawab suamiku.
                “heheheh,, uuueeee,,,” ledeku padanya.
                “kalian ayo foto dulu, tamunya udah nuggu niy” panggil ibu pada kami.
                Aku tak pernahberfikir akan seperti jalan cerita hidupku, tapi beginilah adanya. Yang bisa kulakukan hanyalah menjalani dan menhadapi dengan bahagia dan mencari hikmah dari setiap episodenya.


 itulah tadi cerpen terbaru ku, baca juga cerpen sebelumnya ya,,,

dan baca juga contoh makalah danproposal berikut ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar