“Roman Picisan (Guruku or sahabatku)”
Menjadi sempurna adalah impian semua orang,
tapi sempurna seperti apa yang kita maksud?,, di katakan sempurna harus
mencapai titik apa? Kita hanya menginginkan hasil tanpa proses. Kadang ku
terhempas oleh angin keraguan yang membawaku terombang ambing mencari jati
diriku, apa yang salah? Itu yang selalu ku tanyakan pada ke hidupan ini. Hanya
di tempat ini aku terdiam mencari jawaban, mencoba meringankan bebanku, iya,,,
di rumah pohon buatan ayahku ini aku melepaskan semua lelahku..
“caty, ngapaen di atas?, ayo turun,,, “. Panggil kula sahabatku dari bawah yang sedang bermain gitar.
“oh,, iya”. Jawabku
sambil menyusulnya ke bawah. “oka belum datang?” tanyaku pada kula yang
mana oka tak kunjung datang.
“dia ngga datang,, biasalah nemuin pacarnya
yang super possesive itu,,”. Sambil meperbaiki senar
gitar nha.
Iya,,, disini biasa kami berkumpul, hanya
bertiga, aku, oka dan kula. Dari kecil kami selalu menghabiskan waktu bersama
di rumah pohon ini, kami punya julukan buat persahabatan kami, “HERO” heheh ,,
nama yang aneh tapi itulah kami. Mungkin karna kebanyakan nonton film superman
dengan imajinasi – imajinasi gila kami, bahkan rumah pohon kami pun kami beri
nama rumah pohon hero tapi itu lah yang membuat persahabatn kami unik. Semakin
hari semakin dekat , ku harap ini untuk selamanya.
“kring, kring, kring” suara alarm kamar ku menunjukan jam 6 lebih. “hah,, OMG, aku
telat,” aku langsung bergegas ke kamar mandi.
“dug, dug, dug”
suara langkah kakiku menuruni tangga. “caty, sarapan dulu” panggil ibu
yang melihat ku sedang terburu – buru.
“ngga usah mah,, caty telat ney, dah di
tungguin sama oka dan kula di depan, caty berangkat dulu ya mah”. Jawabku sambil meminta izin sambil cium tangan.
“tapi jangan lupa sarapan di sekolah yah” saran mamah.
“ya mah” jawabku
sambil keluar rumah.
“lama banget sih kamu, katanya just minutes” protes kula yang dah lama menunggu di mobil sama oka.
“maaf aku kesiangan, oka liat PR kamu, aku belum
ngerjain” pintaku pada oka.
Selalu nyontek, itulah aku,, heheh . dan yang
jadi korban pasti oka, karna diantara kami bertiga hanya oka yang kelebihan
dalam pelajaran. Bukan kelebihan sih, itu lebih ke rajinya dia. Heheh.
“makanya kalau malam belajar jadi bisa tahu
kalau besoknya ada PR apa ngga , jadi kan bisa di kerjain malamnya, kalau gini
kan kamu sendiri yang susah”. Nasehatnya oka padaku.
“iya – iya oka,,”jawabku.
“memang kamu pulang jam berapa sih”
“malam banget, udah deh oka jangan ceramah
terus, aku lagi ngejar waktu ney”.
“dah lonceng tuh, ayo masuk,, katanya guru
baru loh, tar kalau ternyata galak gimana,, ayo masuk”
kata kula yang memang waktu menunjukan jam masuk kelas.
“aduh kurang banyak lagi”. keluhku
Guru baru lagi
guru baru lagi, guru di sekolahku tak banyak yang honorer jadi sering sekali
guru hanya numpang ngajar dan pergi begitu saja karna tak sesuai dengan gaji
dan sikap anak – anak. Biasalah sekolah kami bukan sekolah elit yang penuh
dengan peraturan – peraturan baku yang bisa mengekang siswa dan siswi yang
kurang disiplin. Tapi yang paling penting adalah semoga saja guru
matematika baruku ini ngga segalak
guruku sebelumnya.
“hust, hust,,,
gurunya barunya dateng”. Perintah diam dari ketua kelas yang memang kelas
sedang gudah tak terkendali.
Kelas tiba – tiba
jadi hening seketika, aku yang sibuk dengan PR ku tak menghiraukan itu. Kupikir
biasa, mungkin karna saking garangnya guru itu. Tapi saat ku coba pandang dia, waw,,, ini beda, kelas hening bukan
karna garangnya guru tapi karna ganteng guru, itu yang terlintas dalam
fikiranku.
“assalamu’alaikum
anak – anak,,”. Ucapnya membuka pertemuan.
‘’waalaikum
salam” jawab anak – anak serentak.
Perkenalanpun di
mulai, ternyata namanya pak fahmi, masih muda sih sepertinya umurnya masih
sekitaran 24 tahunan. Mulai hari itu di sekolah ramai perbincangan tentang
adanya guru ganteng di kelasku kelas ips 2,bahkan itu berlanjut di kalangan
guru, apalagi guru – guru yang memang hobinya gosip. beruntungnya kelasku karna
selain jadi guru ternyata pak fahmi walikelasku.
“caty,,, “.
Panggil pa fahmi padaku,,
“iya pak”.
Jawabku yang merasa tersanjung di panggilnya.
“bapak lihat
data kamu di kantor, kamu adalah siswi yang pintar, nilai kamu selalu bagus,
bagaimana kalau bapak minta kamu bantu siswi lain dalam belajar,, yaaa semacam private gitu” pintanya padaku.
“hmmz,, tapi pak saya belum pernah
memprivate orang lain, lagian materi saya belum matang pak”. Alasanku berharap itu tak jadi, karna memang nilai bagusku selama ini
berkat nyontek sama oka.
“bapak yakin
kami bisa,, kalau untuk belum matangnya materimu bapak bisa bantu.”
“bantu??,, bantu
gimana pak?”
“bapak yang akan
memprivate khusus buat kamu, selanjutnya kamu yang akan mengajarkan ulang pada
teman – teman cewe sekelasmu”. Jelasnya padaku.
“ehhhmzz,, iii yya pak” jawabku ragu tapi bahagianya diriku karna bisa
berdua dengan guru seganteng pa fahmi dan lebih lama, rasanya dalam hatiku
ingin bilanng horee,,.
Hmmmz ,, kini
gilaranku di kuasai kebingungan, bagaimana tidak seandainya aku ngga di bantu
oka nilaiku pasti hancur bagaimana aku bisa memprivate temen – temen ku.
Terlintass dalam fikiranku satu – satunya
yang bisa bantu adalah oka,, ak bergegas ke rumah pohon tempat biasa
kami berkumpul sepulang sekolah.
“kula,, mau
kemana..” tanyaku pada kula yang spertinya meninggalkan rumah pohon hero.
“aku mau beli
minuman dulu, oka sedang patah hati, coba kamu hibur dia”. Bisiknya padaku.
“hey,, hmmz ,
kenapa?’’ tanyaku pada oka saat kucoba duduk di sampingnya di muka rumah
pohon.
“aku sama sivia
putus catt,, aku yang mutusin tapiiiii,,, qo rasanya aku yang sakit ya,,”
“oka,,harusnya
kamu bersyukur donk,, jadikan ga ada yang ngatur,,, ehh opss,,maksud aku semua
hubungan pasti ada masalh dan mungkin ini jlan yang terbaikbuat kamu.” Paparku pada oka.
“walaupun mungkin
dia terlalu possesive tapi aku sayang catt ma dia”.
“kamu qo cengeng
sih oka,, ni ya,, kita tuh masih SMA, jangan terlalu serius dalam semua hal”
“maksud kamu??” tanyanya penasarn.
“yaa,, aku rasa
setiap pacaran ujung – ujungnya kalau putus kamu selalu kaya gini,, itu apa
kalau kamu ngga anggap terlalu serius,, hmzz ... gini kamu tu terlalu serius,
terlalu serius belajar dan semua hal, coba lebih santai dikit gitu”.
“tapikan ga terlalu santai kaya kamu juga
kan?”.
“sini aku ramalin,mana
tangan kamu, karna kamu orangnya terlalu serius, kamu ke depanya kamu bakal di
jauhin sama cewe – cewe, karna kamu cuekin mereka. Banyak penyakit,,, karna
banyak pikiran dan mati”.
“heheh,, kamu tu
ada – ada aja,”. Tawanya seolah melupakan masalahnya.
“nah gitu donk
senyum”.
“caty,,,” ucapnya
saat kami bertatapan sambil berpegangan tangan. Rasanya aneh,, hatiku dag dig
dug,, perlahan seperti ada yang mendorong kami melakukan ciuman,, akupun
menutup mataku,, dan,,,
“woi,,, kalian
sedang apa diatas ,, ayo bantu aku bawa makanan sama minuman ini ke atas..” panggil
kula dari bawah,,
“eh hmmz,,
caty,, eh aku mo bantu kula”. Ucapnya seperti canggung.
“eh aku juga”.
Aku merasa canggung juga , walupun ciuman itu gagal tapi aku merasa canggung
dan malu,, heheheh. Tapi untunglah kula ngga liat,,
“ayo cepetan,,
ngapain aja sih,, berat nih..”. protes kula yang menunggu kelamaan.
“iya,,”
jawabku serentak sama oka. “ini mau turun”.
“eh,, hmmz,,
ngomong – ngomong aku ada kabar mengejutkan ney, tapi janji ya abis denger ney
kaliian harus bantu aku”. Rayuku smbil menata makanan ringan dam minuman
bersama mereka.
“alah paling
tentang private kan?”. Jawab kula.
“qo kamu
tau,,”. Ku penasaran.
“dari teguh
temen ngebendku yang sekelas ma kamu,,”
“jadi,,,”
“eitzz,,, aku ngga
bisa,, selain nilaiku yang kurang bagus aku beda jurusan ma kamu kan, aku ipa
kamu ips,,”
lanjutnya menyela perkataanku.
“kalau kamu
oka? Kamu kan satu kelas ma aku”. Pintaku pada oka
“hmmzz,, aku
juga di suruh memprivate anak cowo,, jadi” jawabnya.
“OMG,, trus
gimana dunk?,,, mati deh aku..”
“hahah,,,
mungkin ini akhir dari malas –malas mu,, jadi sering – sering belajar aja mulai
sekarang biar ngga ketahuan kalau nilaimu selama ini contekan dari oka,,” ledek
kula.
Aku memulai
privateku setiap pulang sekolah, sedikit kacau apalagi yang ku private lebih
pintar daripada akutapi berkat dukungan dari pa fahmi ku bisa hadapi semua itu.
“kenapa, ini
copinya,??” tanya pa fahmi padaku saat ku lihat lukisan di ruang tamunya
“oh makasih,,
hmmz,, ini bapak yang lukis?”
“kamu ada aja,,
emang ada tampang pelukis?”
“ga sih,, heheh” kamipun tertawa bersama.
“bapak antar
pulang ya, besok tinggal kamu sampaikan materi ini ke teman – temanmu”
“heem,”jawabku.
Aku dan guruku
mulai akrab, entah kenapa dia seperti kakak, teman dan sahabat heheh,, mungkin
karna umur beliau yang masih muda makanya kami mudah mengakrabkan diri.
“gimana private
kamu catt..?” tanya oka padaku saat di parkiran sekolah.
“awalnya susah
sih, tapi berkat pa fahmi aku bisa ngelakuin itu.. kamu?”
“sama,, “ tersenyum padaku.
“hay,,
ngobrolnya di mobil aja,, ayo,, kita harus ke toko buku dulu sebelum ke rumah
HERO” ucap kula yang sudah
menyalakan mesin mobilnya.
“catty,, bapak
antar pulang,,” tawaran pa fahmi yang tiba – tiba menghentikan mobilnya.
“ehh,, saya
sama temen – temen saya aja pa,”
“oh, ya dah bapak
pulang dulu ya”
“itu apa tadi,
ajakan apa modus rayuan,, hahaha” ledek kula padaku.
“ihh,, kamu
tu,,,”
Semakin hari aku
semakin merasakan bahwa antara aku dan oka memang ada sesuatau terutama saat
bersamanya aku merasakan suatu getaran dalam hatiku, tapi aku tak tahu itu apa,
setiap jauh darinya aku merasa ada yang kurang.
“kamu kaya
orang lagi jatuh cinta aja,,” ujar pa fahmi seolah tahu apa yang aku
rasakan.
“hmmz ,, ga da
apa – apa qo pa”jawabku.
“ ga da apa –
apa qo senyum – senyum sendiri, dengerin bapak,, kamu bisa ceritakan semua dan
tentang apapun ke bapak,, kamu sedang jatuh cinta sama seseorang?”
“beneran pa ga da
apa – apa.. lagian ga mungkin juga aku sama dia, dian kan sahabatku”.
“sahabat??,,
heheh,, caty – caty,, kamu akhhirnya keceplosan juga,”.
“eh eh,, itu,,,,,”
“catty,, kita
berhak jatuh cinta, dan sama siapapun. Karna cinta itu anugrah, selama tidak
menyimpang itu sah – sah saja.” Nasihatnya.
“tapi aku takut
pa, kalau cintaku padanya hanya bertepuk sebelah tangan. Dan yang paling ku
takutkan jika cinta ini malah akan merusak persahabatn ini”. Curhatku.
“hey, kamu
belum mencoba, dia memang sahabatmu tapi dia orang yang kamu cinta. Kamu ngga
mau kan semuanya terlambat, katakan padanya setidaknya kamu sudah mencoba, oh
ya ini materi yang akankita bahas har iini”.
Setiap hari ku
renungkan kata – kata pa fahmi, adakalanya aku ingin melakukan saran pak fahmi
tapi disisi lain akupun bimbang sampai akhirnya hari dimana sesuatu yang ku
imikan terjadi. Ku tak menyangka ternyata cintaku tidak bertepuk sebelah
tangan, ternyata okka pun mencintaiku.
“oka,, liat
dech bintang itu bagus ya,,” beritahuku padanya saat sedang rebahan melihat
bintang di teras rumah HERO.
“yang mana?”
jawabnya.
“yang itu
loh,,”
“bagusan yang itu
, lebih terang”
“ga ah,, yang itu
tau” tegasku.
“aduh”
kening kami saling terbentur dan panaspun menyerang tubuh kami, cinta
membutakan kami, kamipun melakukan firts kiss.
“catty,,, i
love u,,” ucapnya dari bibirnya yang tak pernah ku duga,, ternyata dia
memiliki rasa yang sama padaku.
“i love you
too,, “ kamipun berciuman lagi.
“kalian!!,,,”
ternyata itu kula yang tiba – tiba ada di depan kami.
“kula bisa aku
jelaskan ini”. Jelas okka pada kula.
“aku ngga
nyangka kamu ngelakuin ini oka”. Tegasnya yang pergi begitu saja.
“kula,, tunggu
biar aku jelasin, catty aku susul oka
dulu kamu tetap disini,,”
“okka ada apa sih
sebenarnya??”
“nanti aku
jelasin,,!!” tegasnya.
Tubuh ini terasa
lemas saat ku mendengar oka bahwa kula menyukaiku sejak lama, oka merasa
bersalah pada kula bahwa cintanya padaku tanpa sadar telah melukai perasaan
seorang sahabat yang sangat ia sayangi, betapa bodohnya aku selama ini tak
mengetahui tentang ini. mengapa hanya akau yang tak mengetahuinya!!
Ku beranikan diri menemui kula,
awalnya ragu tapi ku berhak mendapat penjelasan itu. Bukankah di antara
kami tidak ada rahasia dan hanya ada kejujuran semata.??
“aku minta
maaf” ucapnya yang tahu bahwa aku datang.
“hmmzz,,, kula
,, ehh,, sebenarnya aku yang harus minta maaf”.
“kenapa kalian
ngga jujur sama aku? Kalian sengaja?” menatapku.
“bagaimana
dengan kamu?? Kamu bohongin aku kula,, dan,, kamu bisa ya ngelakuin ini ke aku,
aku ini sahabat kamu kula,, ngga seharusnya kamu suka aku,, kita sahabatan udah
dari kecil”
“kamu ko bilang
gitu sih,, ini yang aku khawatirin kenapa aku ngga jujur , kamu selalu bedain
aku sama oka, bagaimana persaan dia ke kamu,, kamu anggap benar gitu??”
“kula,, bukan
maksud aku seperti itu,, kamu itu udah seperti saudarku sendiri,, dan ,,”
“dan cinta aku ke
kamu itu suatu kesalahan?!, oka orang baru sedang aku,, kita dari keci di rumah
pohon ini catt,, tapi ,, arghhhh,,”berlalu
meninggalkan ku sendiri dengan tangisku di sunyinya malam rumah pohon.
Mendengar semua
itu ku ingin terjun dari tebing ini, ku merasa kehadiranku dalam kehidupan
sahabatku adalah sebuah kesalahan. Tak seharusnya ku lakukan ini, tak
seharusnya ku lukai hati mereka.
“mau bunuh
diri?? “ suara pak fahmi yang tak tahu dari mana tahu keberadaanku.
“bapak??”
terkejutku melihatnya.
“kenapa?? Ayo
terjun,, catty kumpulkan keberanianmu untuk menyelesaikan masalahmu bukan untuk
terjun dari tebing ini,,” nasihatnya.
“pak,, aku
sahabat yang buruk”butiran air matakupun mulai keluar.
“ada apa catty,
cerita sama bapak?”
“pa ,, aku
melarang cinta kula padaku tapi aku sendiri melakukan hal itu pada oka,”terjatuh
ku dalam pelukan pa fahmi berharap itu meringankan bebanku.
“catty cinta
kalian itu tidak ada yang salah,, cinta itu suci,, dan kalian berhak untuk
itu”.
“apa yang harus
kulakukan pa??”
“itu hanya kamu
yang tahu catty,, fikirkanlah”.
“ngomong – ngomong
bagaimana bapak bisa tahu aku ada disini?” tanyaku
padanya saat kami duduk bersama menikmati indahnya alam dari keringgian setelah kumerassa baikan.
“insting,,
heheh ,, engga tadi bapak mau kasih buku ini tapi bapak liat kamu keluar ,
bapak lihat kamu sedang tidak baik jadi bapak ikutin kamu”
“kayaknya kita
punya ikatan dech. Heheh”.bercandaku, kamipun tertawa
bersama.
Persahabatan kami
berubah, berubah tak seperti dulu. Kini hanya aku sendiri di rumah pohon ini,
kula menhindar dariku tak ada sepatah katapun yanga keluar dari mulutnya yang
keluar untuku, begitupun yang kulakukan pada oka, ku tak ingin semua tambah
berantakan bila ku lanjutkan hubunganku dengan oka. Ingin rasanya ku kembali
pada masa lalu, masa sebelum cinta merusak semua.
Kami pun lulus
sekolah, sepertinya hubunganku dengan mereka memang tak bisa di perbaiki. Kami
menempuh jalan kami masing – masing, semua cita semua harapan yang ingin kami
lalui bersama lenyap semua tanpa sebelumnya kami lalui itu.. maafin aku, hanya
itu yang bisa kau lakuin sahabat.
Akupun meneruskan
pendidikanku di sebuah universitas di jakarta, sesekal aku pulang ke bandung,,
dan ku sempatkan mampir ke rumah pohon,,
tak kulihat oka dan kula,, setelah kejadian itu memang tak ada komunikasi
antara kami. Hanya pa fahmi yang bisa ku temui disini.
“bunga
lagi,,,,” ucapku.
“kenapa kali
ini kamu ngga ngmong kalau kesini?”.. tanyanya yang ternyata dari tadi
sudah mengawasiku.
“kenapa kamu
selalu tahu setiap aku datang?” senyumku padanya.
“insting.. kamu
merindukan mereka?”
”aku ngga tau,, apa yang aku rasakan”
“catty itu wajar,,
kamu masih mengingat itu,, tapi tidak bisakah kamu melepaskan perasaanmu pada
mereka?”
“kamu masih tetap
berharap padaku?”tanyaku padanya.
“aku akan
selalu menunggumu catty..” sambil menggenggam tanganku.
“mungkin kamu
benar, ku tak boleh melupakan mereka, tapi ku harus bisa melepaskan rasa itu,
rasa bersalah, rasa cinta ,, karna ku patut bahagia,”
“menikahlah
denganku catty..kamu mau?” ajaknya.
“hmmzz”
senyumku padanya.
Memang hanya pa
fahmu yang masih berhubungan dengan sejak kellulusan, ia begitu baik, ia selalu
ada untukku, hingga terciptalah perasaan antara kami. Awalnya ku abaiakan semua
ini tapi kulihat rasa itu tulus dari pa fahmi, hingga itu membuatku yakin untuk
memilihnya.
Bebrapa minggu
sebelum nikah sengaja ku datangi rumah pohon hero, ku hanya ingin menikmati
masa – masa terakhirku bersama rumah ini sebelum ku di bawa suamiku pergi. Tanpa
sengaja ku bertemu dengan mereka berdua.
“oka, kula,,”
kamipun saling bertatapan setelah kami bertemu pada pertigaan jalan menuju
rumah pohon hero.
“kalian kemana
aja?” tanya oka memulai percakapan kami di atas di teras rumah pohon.
“setiap aku kesini
ngga pernah liat kalian” sambung kula.
“ehmmz,,
rasanya udah lama ya masa – masa kita dulu, apa yang kalian lakuin sekarang? ”
sambungku.
“aku di
kalimantan, di perusahaan sawit,,” jawab oka.
“jadi selama
ini kamu disana? Aku kira kamu di medan”. Tanya kula.
“tadinya disana
tapi aku di mutasi ke kalimantan, aku denger kamu punya toko cafe di jogja? Aku
kadang aku mampir disana” jawab oka.
“ohya,, ko kita
ngga pernah ketemu ya hehehe”
“ko aku di
cuekin sih??” protesku pada mereka yang sibuk dengan obrolan mereka
sendiri.
“truss,,,”
ledek kula.
“ihh kula, kamu
itu belum berubah ya,,,”
“hmzzzz,, kula aku
minta maaf ya soal waktu itu,, aku menyimpan rahasiamu tapi malah akukhianati
kamu” ucap oka.
“aku minta maaf
soal perkataanku waktu itu, tak seharusnya aku
blang perasaanmu salah padaku dan oka aku minta maaf karna ak hindari
kamu” ucapku pada mereka.
“aku tau maksud
kamu ko catt” jawab oka.
“tadinya memang
ku merasa bahwa aku hanya seseorang yang penting bagi kalian, tapi kini aku
sadar bahwa perasaan kalin itu ga salah, kaliian saling mencintai dan itu
wajar” jawab kula.
“jadi
sekarang,,,” ucap oka..
“kita pasukan
hero kembali bersatu di rmah pohon ini untuk menumpas kejahatan, salah satunya
adalah kejahatan hati,, hahahaha” ucapan kami bersama di iringi tawa.
“trus apa
rencana kalian berikutnya?” tanyaku pada mereka.
“hmmmmz,, aku
dapat promosi untuk jabatan jendral manager di perusahaan” jawab oka
“kalau aku buka
cabang cafe kula di bandung sini heheh” jawab kula.
“akuuuuu,,,
nikah,,,”jawabku.
“apa,, serius?
Kalianberdua?” tanya kula..
“ngga lah,, 2
minggu lagi sama pa fahmi,,” jawabku.
“sumpeh lo... “
“yupz,, kalian
datanag ya..”
Persahabatan kami
kembali lagi, pasukan hero kembali. Dan aku menikah dengan guruku sendiri, aka tak
pernah membayankan akan seperti ini, tapi aku bahagia dengan ibi, dengan
pernikahan ini,,
“hay ,,, kalian
bener – bener datang?”
“akiu ngga bisa
bayangin apa yang akan kamu lakuin ke kami kalau kami ngga dateng” jawab
kula.
“ihh kamu
tu...”
“selamat ya
pak” ucap oka pada suamiku.
“eittzz,,,pak
fahmi jangan macam – macam dengan catty ,, asal bapak tahu di belakangnya ada 2
hero yang siap melindunginya, jadi hati – hati ya” ucap kula.
“heheh,, bapak
pasti melindungi catty lebih dulu sebelum kamu yang bertindak” jawab
suamiku.
“heheheh,,
uuueeee,,,” ledeku padanya.
“kalian ayo
foto dulu, tamunya udah nuggu niy” panggil ibu pada kami.
Aku tak
pernahberfikir akan seperti jalan cerita hidupku, tapi beginilah adanya. Yang
bisa kulakukan hanyalah menjalani dan menhadapi dengan bahagia dan mencari
hikmah dari setiap episodenya.
itulah tadi cerpen terbaru ku, baca juga cerpen sebelumnya ya,,,
dan baca juga contoh makalah danproposal berikut ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar