Selasa, 22 Januari 2013

Proposal usaha warung makan


BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang
Sebagai mahasiswa kita harus berfikir kreatif dimana kita harus bisa menempatkan ilmu yang kita peroleh dan juga kita di tuntut tidak hanya menguasai teori tetapi kita juga belajar bagaimana mengaplikasikan teori tersebut di lapangan.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet order, Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang keduaadalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal dari pada gagal mencoba. Selain itu ada beberapa aspek yang harus di perhatihan, di antaranya aspek manajeman, aspek pemasaran, aspek operasional,kiat pengelolaan usaha serta aspek keuangan.













                                                                                                                                                  

BAB II
APEMBAHASAN

A.   Aspek manajemen
Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal Bisnis atau disebut juga join venture ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 8 orang 4 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya 2 orang bertugas mencari bahan masakan, dan 2 promosi produk.
Pada dasarnya usaha ini terdiri dari 6 anggota namun kita mengrekrut 2 partner karena kami berasumsi bahwa mereka mumpuni dalam mengelola usaha ini dan lebih memiliki waktu luang.
Dalam menjalankan bisnis ini tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tekun, sabar dan tidak gengsi.
B.   Aspek Pemasaran
1)      Target pemasaaran
Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi. Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga, yang mayoritas penduduk sekitar dusun blokagung itu adalah para santri.

2)      Konsep pemasaran
konsep pemasran terdiri dari 4 elemen (Product+Price+Place+Promotion). Untuk produk, Kita mesti mensurvai para pesaing-pesaing kita. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi dengan 5 menu yang akan kita sajikan. Contoh, bagaimana caranya membuat 5masakan kita yang mampu bersaing dan lebihberbeda dari segi rasa, penampilan dan pelayanan kita serta mendesign ruang makan yang menarik agar konsumen meresa nyaman.

3)      Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga kita. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan harga murah lainnya.



Daftar produk dan penetapan harga :
makanan
ü  Nasi goreng
ü  Nasi ruwet
ü  Mie goreng
                                    Rp. 5000
                Minuman
ü  Es teh
ü  Teh hangat
ü  Kopi aneka macam
Rp. 2000.00
ü  Es marimas
Rp. 1000.00
                4. Distribusi dan Promosi
Salah satu cara untuk promosi adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap menu masakan. Dan juga penawaran dalam kualitas produk kita.

C.   Aspek Operasional Usaha
Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan ini.

D.   Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha
Apa yang menjadi kunci sukses bisnis? Punya Visi, Rencana Matang. Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam proses pengelolaan masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. kita tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis usaha yang telah kita pikirkan.

E.    Aspek Keuangan Usaha
Pada aspek keuangan ini yang tentunya modal usaha yang dibutuhkan kita juga harus di hitung secara matang dan terperinci dengan menganalisa Proyeksi Keuangan 1 bulan, Kas, Perlengkapan, Peralatan, rata2 Pendapatan perhari, Laporan Laba /Rugi dan biaya2 lain.
Asumsi modal awal berawal dari iuran para anggota yang berjumlah 8 dan investor
8 anggota = 8 x Rp. 250.000
Investor    = Rp. 2000.000














Proyeksi keuangan 1 bulan
1.       Fixed cost
No
Aktiva tetap
Jumlah
Harga satuan
harga
1
Sewa tempat
1 tahun
Rp. 1.500.000
Rp. 1.500.000
2
Kompor gas
1
Rp. 300.000
Rp. 300.000
3
Tabung gas
3 kg
Rp. 130.000
Rp. 130.000
4
Wajan
2
Rp. 60.000
Rp. 120.000
5
Wadah bumbu
6
Rp. 3000
Rp. 18.000
6
Panci
1
Rp. 20.000
Rp. 20.000
7
Baskom
5
Rp. 6000
Rp. 30.000
8
Pisau
3
Rp. 5000
Rp. 15.000
9
Serok
2
Rp. 15.000
Rp. 30.000
10
Cobek + ulekan
1
Rp. 25.000
Rp. 25.000
11
Piring
1 lusin
Rp. 30.000
Rp. 30.000
12
Gelas kecil
2 kotak
Rp. 7000
Rp. 14.000
13
Sendok + garpu
2 lusin
Rp. 30. 000
Rp. 60.000
14
Termos
1
Rp. 50.000
Rp. 50.000
15
Magic jar
2 kg
Rp. 150.000
Rp. 150.000
16
Meja
2
Rp. 60.000
Rp. 12.000
17
Dandang ukuran 7
1
Rp. 35.000
Rp. 35.000
18
Karpet
5 meter
Rp. 15.000
Rp. 75.000
19
Toples
2
Rp. 5000
Rp. 10.000
20
Gelas besar
10 gelas
Rp. 3000
Rp. 30.000
Jumlah
Rp. 2.654.000
Lain
Rp. 979.500
Jumlah keseluruhan
Rp. 3.633.500

2.       Variable cost
Bahan baku/harian/bulanan/tahunan

Bahan baku
jumlah
Harga satuan
harga
harian
bulanan
tahunan
Beras
10 kg
10.000
100.000
100.000
3000.000
36.000.000
Bumbu-bunbu
1 blnj
50.000
50.000
50.000
1.500.000
18.000.000
Minyak goreng
12 lt
12.000
24.000
24.000
720.000
8.640.000
Sayuran
1 blnj
50.000
50.000
50.000
1.500.000
18.000.000
Mie kuning
1 bal
20.000
20.000
20.000
600.000
7.200.000
Telur
1 kg
10.000
10.000
10.000
300.000
3.600.000
Ayam
1 kg
20.000
20.000
20.000
600.000
7.200.000
Gula
2 kg
12.000
24.000
800
24.000
720.000
Aneka kopi
2 pcs
10.000
20.000
666,666
20.000
600.000
Aneka marimas
-
-
20.000
666,666
20.000
600.000
Air mineral gelas
1 dus
13.500
13.500
450
13.500
405.000
Teh sariwangi
1 pcs
10.000
10.000
333,333
10.000
120.000
Kertas minyak
1 pcs
5000
5000
166,666
5000
60000
Jumlah
366.500
277.083
8.312.500
101.145.000
Jumlah modal keseluruhan          = modal awal tetap + biaya bahan baku
                                                                 = Rp. 3.633.500 + Rp. 366.500 = Rp. 4000.000
3.       Estimasi penjualan/harian/bulanan/tahunan
Penjualan
Porsi
Harga
Harian
Bulanan
Tahunan
Nasi goreng
45
5000
225.000
6.750.000
81.000.000
Nasi rawut
45
7000
315.000
9.450.000
113.400.000
Mie goreng
15
5000
75.000
2.250.000
27.000.000
Es teh
15
2000
30.000
900.000
10.800.000
Teh anget
10
2000
20.000
600.000
7.200.000
Es marimas
10
1000
10.000
300.000
3.600.000
Aqua gelas
10
500
5000
150.000
1.800.000
Kopi
10
2000
20.000
600.000
7.200.000
Jumlah
700.000
21.000.000
252.000.000

4.       Estimasi keuntungan bersih/harian/bulanan/tahunan
Penjualan
Harian
Bulanan
Tahunan
Pejualan
Rp. 700.000
Rp. 21.000.000
Rp. 252.000.000
Bahan baku
Rp. 277.083
Rp. 8.312.500
Rp. 101.145.000
Pendapatan bersih
Rp. 422.917
Rp. 12.687.500
Rp. 150.855.000

F.    Faktor – faktor Penjualan
Faktor cuaca
Ø  Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga pembeli tidak begitu banyak/jarang sehinggga penjualan tidak sesuai target.
Ø  Bila cuaca terang maka orng banyak keluar sehingga target penjualan dalam 1 hari bisa mencapai target bahkan lebih.

Faktor ekonomi masyarakat
Ø  Biasa pada akhir bulan pembeli tidak terlalu banyak , tapi di awal bulan pembeli ramai.
Ø  Bila harga sembako naik, kadang juga mempengaruhi penjualan.











PENUTUP
Puji syukur alhamdulilah kita dapat menyelesaikan proposal ini yang bersumber dari hasil musyawaroh para anggota dan jaringan internet mengenai konsep - konsep pembuatan bisnis usaha kuliner.
Semoga dengan penjelasan tentang usaha bisnis yang kami jalankan ini dapat menjadi pertimbangan untuk di loloskanya permodalan awal, melihat dari segi laba yang di dapat.

  
yupz,,, itu contoh proposal untuk di ajukan sebagai syarat bila di perlukan dalam perencanaan suatu usaha kecil - kecilan, seperti usaha warung makan yg telah saya posting kali ini,,

3 komentar: